Cegah Banjir yang Terus Terjadi, Saluran Air di Jalan Nasional Cibadak Sukabumi Dinormalisasi

Selasa, 4 Jun 2024 15:52
    Bagikan  
Cegah Banjir yang Terus Terjadi, Saluran Air di Jalan Nasional Cibadak Sukabumi Dinormalisasi
Istimewa

Upaya normalisasi saluran air oleh petugas lapangan PPK 2.1 Jawa Barat

INDONESIATREN.COM - Petugas lapangan PPK 2.1 Jawa Barat Kementerian PUPR pada sepanjang Hari Selasa, 4 Juni 2024, melakukan normalisasi saluran air yang terdapat di bawah Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Normalisasi saluran air itu adalah untuk mencegah terus terjadinya banjir di jalan nasional tersebut.

Terakhir, pada Sabtu malam, 1 Juni 2024, banjir kembali merendam jalan itu, dengan penyebab yang sama, yakni hujan deras yang kembali turun di kawasan tersebut. Saat itu, hujan turun sekitar satu jam lamanya. Besarnya debit air yang turun membuat saluran air di kiri-kanan Jalan Suryakencana langsung meluap. Tak hanya merendam jalan, air juga menyerbu masuk ke areal pertokoan yang ada di kanan dan kiri jalan tersebut.

Baca juga: Hujan Deras 1 Jam, Jalan Nasional di Cibadak Sukabumi Kembali Terendam Banjir

Ajat Sudrajat, seorang pemilik toko, mengaku saat itu, kalau sudah bosan dengan banjir yang terus-menerus menggenangi tempat usahanya itu. “Ya, mau gimana lagi,” keluh Ajat kala itu. “Selokan di sini kan mampet oleh sampah. Jadi, setiap kali hujan, air selokan langsung meluap. Tidak hanya ke jalan, tapi juga ke toko-toko yang ada di sini,” ujar Ajat.

Ditambahkan oleh Ajat, tidak hanya direpotkan oleh genangan air, warga setempat dan pemilik toko juga hampir selalu dibuat resah dengan kehadiran ular, setiap kali banjir tiba. “Seingat saya, sudah empat kali ular ukuran besar ditemukan di sini, berbarengan dengan terjadinya banjir,” kata Ajat.

Ular terakhir dari jenis sanca batik diketahui keluar dari dalam selokan pada 17 Mei 2024. Ditengarai, ular itu terbawa keluar oleh arus air yang tengah meluap di dalam selokan.

Saat itu, hujan sedang turun dengan sangat deras di kawasan Cibadak. Diduga, ular itu telah lama berada di dalam selokan, dan terdorong ke luar akibat kuatnya arus air di selokan tersebut.

“Ini sudah ketiga kalinya ada ular keluar dari selokan, setiap kali hujan turun di sini (Cibadak},” ujar Andi Galon, warga setempat yang saat itu menangkap ular tersebut.

Baca juga: Hujan Deras, Ular Sanca Batik Keluar dari Dalam Gorong-Gorong Jalan Surkencana, Cibadak, Sukabumi

Pengawas Lapangan PPK 2.1 Jawa Barat, Kementerian PUPR, Agus Warso, membenarkan, bahwa penyebab utama dari terus terjadinya banjir di Jalan Suryakencana itu adalah tersumbatnya selokan atau saluran air di jalan tersebut. Penyumbatan ini antara lain diakibatkan oleh banyaknya tumpukan sampah yang berasal dari rumah warga dan toko di jalan itu.

“Maka, kami normalisasi kembali saluran air yang ada. Sampah-sampah yang ada (di saluran air) kami angkat, agar saluran benar-benar kembali bersih dan bebas dari sampah,” ucap Agus, yang bersama timnya, fokus melakukan normalisasi atas tiga titik saluran air di Jalan Suryakencana.

“Itu titik-titik yang kami pantau paling banyak sampahnya,” kata Agus. “Kendalanya, sampahnya sangat banyak, dan menurut warga ada banyak ularnya juga. Jadi, saya minta kawan-kawan di lapangan selalu berhati-hati,” tutur Agus.

Kelak, bila saluran air itu telah normal kembali, Agus mengimbau warga dan pemilik toko untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air di jalan tersebut. Walau normalisasi selalu rutin dilakukan setiap bulan, namun menurut Agus, tetap jauh lebih baik jika warga dan pemilik toko mau menyiapkan tempat khusus bagi pembuangan sampahnya.

“Ya, kita saling kerjasamalah,” tegas Agus. (*)  

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja