INDONESIATREN.COM - Kuasa hukum mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Djamaluddin Koedoeboen mengungkapkan ada petinggi partai politik (parpol) yang terlibat dalam kasus korupsi di Kementrian Pertanian (Kementan).
Djamaluddin menyebut dengan adanya keterlibatan petinggi parpol dalam kasus korupsi di Kementan menjadi pintu masuk untuk Ketua KPK, Firli Bahuri melakukan pemerasan.
"Ini terkait dugaan keterlibatan mereka di beberapa proyek di Kementan, sehingga tejadi pemerasan dari FB selaku Ketua KPK nonaktif terhadap pak SYL," kata Djamaluddin ke awak media.
Kendati begitu, Djamaluddin tidak mau menyebutkan secara rinci siapa petinggi parpol yang ia maksud.
Baca juga: Akui Tidak Makan Selama Berlayar, 200 Liter Beras Ditemukan di Kapal Pengungsi Rohingya
Pasalnya, ia khawatir akan menganggu tahapan Pemilu 2024 ini.
Pengacara SYL itu hanya menjelaskan setidaknya ada dua parpol yang terlibat di kasus di Kementan dan ia juga meyakini keterlibatan tersebut seharusnya dapat terungkap dalam proses hukum yang saat ini masih berjalan.
"Kami menduga terkait dengan keterlibatan beberapa oknum petinggi beberapa partai tertentu, sehingga dikhawatirkan akan menggangu pesta demokrasi di 2024," ujarnya.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus pemerasan terhadap SYL pada 22 November 2023.
Baca juga: Eks Penyidik KPK Sebut Sudah Saatnya Firli Bahuri Ditahan: Kado Terindah Menyambut Hakordia
Terbaru, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Firli untuk pertama kalinya sebagai tersangka pada 1 Desember 2023.
Firli diperiksa kurang lebih selama 10 jam dengan 30 pertanyaan yang diajukan. (*)