INDONESIATREN.COM - Acara bertema “Damandiri Membangun Desa Ground Breaking dan Sosialisasi Program Pembangunan Kampung Ikan Damandiri” dihelat pada Kamis, 12 Juni 2025, di Ballroom Laska Hotel, Subang. Pelaksana dan pemrakarsa acara ini adalah Yayasan Damandiri bersama Pandawa Farm & Fisheries, pengembang usaha perikanan di Kabupaten Subang.
Hadir dalam pembukaan acara ini, sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Subang; Dian Kustiadi, pemilik dan pengelola pemilik Pandawa Farm & Fisheries; serta jajaran pengurus Yayasan Damandiri, yakni Letjen TNI Purn. Sugiono, mantan Kasum TNI; Dr. Fuad Bawazier, mantan Menteri Keuangan; dan Retnosari Widowati Hardjojudanto, atau akrab disapa Eno Sigit, cucu mantan Presiden Soeharto.
Pembukaan acara dihadiri sejumlah pejabat Kabupaten Subang, pemilik Pandawa Farm & Fisheries, serta jajaran pengurus Yayasan Damandiri
Baca juga: Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Dian Kustiadi mengungkapkan, pelaksanaan Program Kampung Ikan ini bukan hanya berfokus pada hasil produksi, namun juga mencakup kegiatan transfer teknologi, pelatihan masyarakat, dan pembentukan kelembagaan berbasis komunitas. Program ini juga merupakan bagian dari strategi untuk mengenalkan sistem budidaya ikan yang lebih modern dan efisien, melalui metode bioflok.
“Sistem bioflok memungkinkan budidaya ikan dalam skala kecil, namun dengan hasil maksimal. Selain hemat air, metode ini juga ramah lingkungan. Dalam kolam berdiameter lima meter, kita bisa menebar hingga 2.500 ekor benih ikan,” ujar Dian.
Dian mengatakan, salah satu keunggulan utama dari Kampung Ikan ini adalah tingkat kematian ikan yang sangat rendah. Penggunaan teknologi bioflok memungkinkan pemeliharaan dalam kolam kecil dengan kepadatan tinggi, memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai limbah organik dalam air.
“Teknologi bioflok sangat cocok untuk masyarakat yang memiliki lahan terbatas. Dengan pendampingan yang tepat, satu rumah tangga bisa memelihara ikan nila atau lele, dan memperoleh keuntungan yang cukup signifikan,” kata Dian.
Penulis (tengah) bersama pemilik Pandawa Farm & Fisheries, Dian Kustiadi (bertopi)
Baca juga: Info Lowongan Kerja Versi Ke-150
Ketua Yayasan Damandiri, Letjen TNI Purn. Sugiono, dalam sambutannya menegaskan, bahwa Kampung Ikan merupakan bagian dari visi besar Yayasan Damandiri dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. “Yayasan ini didirikan oleh Almarhum Bapak H.M. Soeharto. Sejak awal, kami konsisten menjalankan visinya: masyarakat harus menjadi subyek pembangunan, bukan sekadar obyek bantuan,” ucap Sugiono.
Sugiono mengungkapkan pula, bahwa pembangunan ekonomi nasional tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan masyarakat di daerah. Subang memiliki potensi besar untuk berkembang. Kampung Ikan diharapkan menjadi contoh nyata pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lainnya.
Baca juga: Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
“Jika Kampung Ikan Damandiri di Subang sukses, maka model ini bisa diterapkan di daerah lain dengan pendekatan serupa. Ini bukan proyek jangka pendek satu-dua tahun, melainkan investasi jangka panjang. Kita sedang menanam benih masa depan,” tegas Sugiono.
Yayasan Damandiri berharap, Program Kampung Ikan sukses dilaksanakan di Subang
Pemerintah Kabupaten Subang menyambut antusias kehadiran Program Kampung Ikan ini. Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, atau akrab disapa Kang Akur, mengaku sangat berharap, program yang melibatkan masyarakat dan berbasis kearifan lokal ini, sukses meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat.
Baca juga: Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan Yayasan Damandiri yang memilih Subang sebagai lokasi utama. Ini bukan sekadar program budidaya ikan, tapi tentang pelibatan dan pemberdayaan masyarakat secara nyata, berbasis pada kearifan lokal,” tutur Kang Akur.
“Mudah-mudahan, masyarakat dari berbagai desa bisa ikut mengembangkan budidaya ikan di rumah mereka. Kita tidak hanya bicara soal ketahanan pangan, tapi juga peningkatan pendapatan keluarga dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ungkap Kang Akur.
Pemerintah Kabupaten Subang dan warga sambut antusias Program Kampung Ikan
Baca juga: Info Lowongan Kerja Versu Ke-149
Program Kampung Ikan ini disambut antusias warga Kampung Poncol. Bagi warga, program ini menjadi peluang baru untuk mendapatkan penghasilan tambahan, sekaligus pembelajaran baru dalam bidang perikanan.
Kolaborasi antara Pandawa Farm & Fisheries dan Yayasan Damandiri dalam membangun Kampung Ikan Damandiri di Kampung Poncol, menjadi simbol harapan baru dalam pembangunan masyarakat yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
Baca juga: Tinjau Lokasi Camping Ground di Cibadak Sukabumi, DPMPTSP Tegaskan Investasi Harus Sesuai Aturan
“Selama ini, kami belum tahu cara ternak ikan yang efisien. Alhamdulillah, sekarang kami bisa belajar langsung dan mendapat pendampingan,” kata Ahmad, warga yang mengikuti sosialisasi program ini.
Lurah Pasirkareumbi, Anas Hamzah, pun menyatakan kesiapan pihaknya untuk memfasilitasi pelatihan dan penguatan kelembagaan masyarakat, yang dilakukan oleh Yayasan Damandiri bersama Pandawa Farm & Fisheries.
“Kami berharap, warga bisa benar-benar terlibat aktif. Ini bukan sekadar proyek, tapi jalan menuju kehidupan yang lebih mandiri,” tegas Anas.
Diharapkan, melalui program ini, Kabupaten Subang dapat berkembang menjadi salah satu sentra produksi ikan air tawar di Jawa Barat. Sebab, program ini tidak hanya menyasar konsumsi lokal, tetapi juga diarahkan untuk memenuhi pasar luar daerah, melalui penguatan jaringan distribusi dan kolaborasi antar wilayah se-Jawa Barat dan luar Jawa Barat. (*)