INDONESIATREN.COM - Terjadinya erupsi sejumlah gunung vuilkanik dalam beberapa hari terakhir, seperti Anak Krakatau, Semeru, Marapi, dan Lewolotok, tentunya, harus diwaspadai seluruh pihak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyatakan, di Jabar, ada tujuh gunung vulkanik yang patut menjadi perhatian serius, meski statusnya normal.
Yaitu, Ciremai, Tangkubanparahu, Salak, Gede, Guntur, Papandayan, dan Galunggung.
"Pada musim hujan, potensi erupsi gunung-gunung vulkanik lebih besar. Jadi, masyarakat, khususnya, para pendaki, supaya tidak mendaki tujuh gunung vulkanik tersebut," kata Hendra Gunawan, Kepala PVMBG Badan Geologi, Jumat 8 Desember 2023.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,0 di Bogor Guncang Sukabumi, Puluhan Rumah Dilaporkan Rusak
Di antara ketujuh gunung vulkanik itu, ungkapnya, Gunung Guntur Kabupaten Garut yang wajib diwaspadai. Alasannya, kata dia, berdasarkan pengamatan dan analisa, siklus erupsi Guntur terjadi setiap 60 tahun sekali.
"Terakhir kalinya Gunung Guntur erupsi yakni pada 1847," kata dia.
Dia menuturkan, memang, ketujuh gunung vulkanik itu berstatus normal. Walau demikian, sahut dia, gunung vulkanik yang lama tidak menunjukkan aktivitasnya, justru lebih berbahaya.
Sebagai contoh, ucapnya, saat Marapi erupsi. Kala itu, jelasnya, Marapi tidak menunjukkan gejala aktivitas. Terbukti, beberapa hari sebelum erupsi, sejumlah pendaki memotret kondisi kaldera Marapi.
Baca juga: PVMBG Minta Warga Tidak Daki Gunung di Jabar saat Musim Hujan: Gas Vulkanik Tak Terurai Matahari
Karena itu, sambungnya, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak dan mengimbau seluruh masyarakat agar tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya erupsi gunung vulkanik. (*)