INDONESIATREN.COM - Keberhasilan Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 2024, tak lepas dari kebugaran fisik pemain Timnas dalam menjalani laga-laga berat sejak babak penyisihan di Grup A, grup “neraka”, yang dihuni tiga tim kuat, yakni tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.
Para pemain Timnas pun tampak benar dalam kondisi prima, saat melakoni pertandingan delapan besar melawan Korea Selatan (Korsel).
Bermain melewati waktu normal 90 menit, ditambah perpanjangan waktu 30 menit, plus adu tendangan penalti, seluruh pemain Timnas Indonesia yang diturunkan pelatih Shin Tae-yong (STY) ke lapangan hijau, terlihat tetap fokus pada pertandingan.
Baca juga: Tampil Bagus di Piala Asia U-23 2024, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia Pujaan Gadis Sukabumi
Kemampuan untuk full konsentrasi itu, diyakni hanya bisa dicapai, bila kebugaran fisik peman berada dalam kondisi prima. Guna sampai di titik itu, latihan fisik berat saja tidak cukup.
Di banyak klub dan kesebelasan besar, kerap hadir yang namanya tukang pijat tim. Tugasnya adalah menjaga dan memulihkan kondisi pemain, baik sebelum maupun setelah pertandingan, tak terkecuali saat mengikuti turnamen panjang seperti Piala Asia U-23 2024.
Nah, di Timnas Indonesia, yang kini tengah berada di Qatar, tugas sebagai tukang pijat itu diemban oleh sosok berkacamata dan berwajah ramah, bernama Choi Ju-young.
“Saya dari Korea Selatan,” ucap Choi, dikutip dari akun IG @arudi_lillahitaala, Minggu, 28 April 2024. Sebelum bertugas di Indonesia, Choi pernah lima tahun menangani kebugaran pemain Timnas Vietnam, saat dibesut pelatih Park Hang Seo, yang juga asal Korsel.
Baca juga: Kelahiran Indonesia, Pesepakbola ini Malah Bela Qatar, dan Kini Gagal Ikut Piala Asia U-23 2024
“Tapi, sekarang saya membantu di Timnas Indonesia,” kata Choi, yang datang ke Indonesia atas ajakan STY.
“Beberapa orang menanyakan kepada saya, kenapa saya datang ke sini (Indonesia)? Ini semua karena coach Shin Tae-yong. Dia ingin kita semua bekerja bersama, membantu Timnas Indonesia di Piala Asia. Maka dari itu, saya datang ke sini (Indonesia),” tutur Choi.
Ketika pertama kali Choi datang, sejumlah pemain Timnas Indonesia tidak dalam kondisi baik. “Beberapa pemain tidak berada dalam kondisi terbaik. Ada pemain yang masih mengalami cedera ringan,” kenang Choi, yang langsung bekerja keras, membuat program demi program perawatan, untuk memulihkan kondisi fisik para pemain tersebut.
“Saya coba mengatur perawatan mereka. Dan sekarang, mereka (pemain Timnas Indonesia) sudah lebih baik kondisinya, dan siap bertanding di Piala Asia,” urai Choi.
Ketika Timnas Indonesia akhirnya berhasil membenamkan perlawanan Korsel, Choi-lah salah satu orang pertama yang terlihat dipeluk STY. Kerja kerasnya terbukti membawa hasil.