Petugas KPPS di Pabuaran Sukabumi Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan

Kamis, 15 Feb 2024 19:53
    Bagikan  
Petugas KPPS di Pabuaran Sukabumi Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan
Instagram/@kpu_ri

Ilustrasi KPPS. Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis, 15 Februari 2024, diduga akibat kelelahan.

INDONESIATREN.COM - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan meninggal dunia pada Kamis, 15 Februari 2024.

Petugas KPPS tersebut bernama Baehaki (48) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran. Baehaki diduga kelelahan saat bertugas mempersiapkan administrasi di TPS, hingga mengalami serangan jantung.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pabuaran, Arif Hidayat mengatakan, Baehaki tercatat warga Kampung Pamihpiran RT 26/09 Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.

Baca juga: Berapa Gaji Petugas KPPS selama Pemilu 2024? Ini Rinciannya

Arif menyebut, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Baehaki memiliki riwayat penyakit diabetes dan asam urat. Meski memiliki riwayat penyakit tersebut, kata Arif, Baehaki tetap menjalankan tugas dan bahkan sudah bekerja sejak empat hari sebelum pencoblosan.

"Jadi, pada hari Sabtu, 10 Februari 2024 itu saudara Baehaki melaksanakan kegiatan persiapan di TPS bersama dengan Anggota TPS 10 Pamihpiran Desa Sirnasari. Saat itu sedang mempersiapkan lokasi TPS dan membuat surat undangan pencoblosan," kata Arif.

"Kemudian, pada hari Selasa, 13 Februari 2024 saudara Baehaki sempat sakit. Petugas TPS lainnya sempat meminta dia untuk beristirahat di rumahnya," imbuhnya.

Arif melanjutkan, pada hari pemungutan suara, Baehaki sempat ingin bertugas di TPS. Namun, petugas TPS lainnya meminta dia kembali beristirahat karena masih nampak kurang sehat.

Baca juga: Apa Itu Bimtek dan Manfaatnya bagi Anggota KPPS Pemilu 2024?

Baehaki pun kembali ke rumahnya yang tak jauh dari TPS. Masih kata Arif, pada malam setelah pencoblosan, tepatnya pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 02.00 WIB, pihak keluarga mengabarkan bahwa Baehaki terkena serangan jantung.

"Saat itu langsung dibawa oleh pihak keluarga ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi menggunakan kendaraan pick up milik tetangganya," ujar Arif.

"Tapi sekitar pukul 03.00 WIB, keluarga mengabarkan bahwa Baehaki sudah meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Beliau dibawa kembali ke rumahnya, dan paginya langsung dimakamkan," sambung Arif.

Masih kata Arif Hidayat, dugaan sementara Baehaki mengalami kelelahan sewaktu mempersiapkan lokasi TPS 10 dan membuat surat undangan sebelum pelaksanaan pencoblosan atau pemungutan suara.

Baca juga: Resmi Dilantik, Berikut Tugas, Wewenang dan Gaji KPPS di Pemilu 2024

Peristiwa ini pun sudah diinformasikan ke Polsek Lengkong serta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pabuaran, yang turut serta menghadiri pemakaman Baehaki.

"Jadi, saudara Baehaki meninggal dunia akibat kelelahan ketika mempersiapkan pencoblosan. Ditambah, keluarga mengkonfirmasi bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes dan asam urat," ujarnya.

"Hasil pemeriksaan dari Puskesmas Pabuaran sewaktu perekrutan petugas KPPS pada bulan Januari 2024 juga disebutkan bahwa saudara Baehaki dinyatakan lolos, akan tetapi saat itu terdapat hasil diagnosa kadar gula darah tinggi," ungkapnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja