INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung program rivalnya, Prabowo Subianto dalam debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu, 7 Januari 2024.
Anies menilai pertahanan bukan hanya dari kekuatan militeristik saja. Berkaca dari kasus Covid-19 yang menyerang dunia hingga menewaskan 160 ribu orang meninggal dunia.
Tak hanya itu saja, penyerangan juga terjadi dalam sistem siber yakni komputer jaringan dan telepon gengganm yang terhitung sudah sebanyak 180 juta serang siber.
Kemudian ada juga kasus perdagangan perempuan dan anak di Indonesia serta perdagangan narkoba yang mencapai angka hingga 4,8 juta orang.
Baca juga: Ringankan Beban Korban Gempa Sumedang, PT KAI Gulirkan Agenda Ini
Anies juga menyinngu soal kasus pencurian pasir dan ikan.
"Dan itu pedih sekali," ujar Anies.
Anies menilai Indonesia kebobolan karena banyaknya kasus pertahanan dan keamanan.
Anies mengungkapkan anggaran yang diberikan kepada Kementrian Pertahanan sebanyak Rp700 triliun tidak dapat menjaga kedaulatan negara.
Baca juga: Debat Capres 2024: Ganjar Pranowo Bakal Lapisi Pertahanan untuk Antisipasi Dampak Perang China-AS
"Dan Rp700 triliun anggaran Kementrian Pertahanan tidak bisa mempertahankan, justru untuk membeli alutsista bekas," katanya.
"Food estate singkoin yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan," sambungnya. (*)