Kesaksian Warga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, “Saya Sempat Teriak, Kereta, Kereta”

Rabu, 2 Oct 2024 12:18
    Bagikan  
Kesaksian Warga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, “Saya Sempat Teriak, Kereta, Kereta”
Hendi Suhendi

Sepeda motor yang dikendarai korban Muhammad Ramdani

INDONESIATREN.COM - Musibah yang dialami Muhammad Ramdani disambut rasa duka mendalam oleh keluarganya. Remaja berusia 13 tahun ini meninggal, setelah sepeda motor yang dikendarainya terserempet kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Kaum Kaler, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 15:30 WIB.

Sehari-hari, bersama keluarganya, pelajar Kelas 1 SMP di sebuah pesantren itu tinggal di Kampung Pondok Tusuk, RT 03/RW 08, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sebelum terjadinya musibah itu, korban diketahui pergi dari rumah untuk menonton pertandingan sepakbola.

Baca juga: Tabrak Kereta Api Bogor-Sukabumi, Pengendara Sepeda Motor Berusia 13 Tahun Meninggal Dunia

“Jadi, korban itu pertamanya mau nonton bola. Pas pulang, dapat kabar katanya ketabrak (kereta api), karena (di lokasi tabrakan) tidak ada palang pintu, kata masyarakat di sana,” ungkap paman korban, Suladiyasa.

undefinedSuladiyasa, paman korban

Ketika musibah terjadi, korban tengah mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam, dengan nomor polisi F-6280-FCA, dari arah Jalan Raya Nasional menuju Ciheulang. Saat itu, melintas juga kereta api dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Baca juga: Diduga Terjatuh Saat Ambil Bambu, Lelaki 63 Tahun Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi Cikopak Sukabumi

Saksi mata di lokasi kejadian bernama Hera, mengatakan, sebelum kereta api itu melewati perlintasan tanpa palang pintu ini, sebuah mobil sempat melintas di tempat itu.

“Saya sudah memastikan, tidak ada kendaraan lain setelah mobil itu lewat, terutama (sepeda) motor. Saya berdiri dan melihat ke segala arah, semua tampak aman. Namun, begitu saya duduk, tiba-tiba ada (sepeda) motor yang melaju kencang,” ujar Hera.

Baca juga: Dikeroyok dan Dianiaya 4 Remaja di Cikole Sukabumi, Pemicu Peristiwa Ternyata Korban Sendiri

“Saya sempat teriak, ‘Kereta, kereta!’. Tapi, pengendara (sepeda) motornya sudah tidak bisa menghentikan (laju) kendaraannya itu,” kata Hera.

undefinedundefinedKorban dan sepeda motornya

Setelah kecelakaan itu, warga setempat segera datang menolong korban. Dengan menggunakan mobil terdekat, korban langsung dibawa warga ke RSUD Sekarwangi, Cibadak. Menurut dr. Rizky Ramadhan, yang menangani korban, kondisi korban saat tiba di RSUD Sekarwangi itu sudah shock.

Baca juga: Keroyok dan Aniaya Pengendara Sepeda Motor, 4 Remaja Belasan Tahun Diamankan Polres Sukabumi Kota

“Memang, pada saat datang itu udah shock, kita bilang ya. Tensinya sudah turun. Kemudian, pasiennya juga gelisah, dan sudah tidak ada respon,” tutur Rizky.

“Dilakukan (pertolongan) pertama sih untuk penanganan shock-nya. Dimasukkan cairan. Kemudian, dilakukan pemeriksaan awal. Dicek luka-lukanya mana saja. Tapi, ternyata, sudah masuk cairan, tensinya masih rendah, masih turun,” urai Rizky.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Landa Sukabumi, Rumah Warga 4 Desa dan Lapas di Kecamatan Warungkiara Rusak

Selanjutnya, menurut Rizky, pihak medis berupaya melakukan resusitasi. “Tetapi, hasilnya, responnya kurang bagus. Ternyata, kondisinya masih turun, ternyata henti napas.  Jadi, pasien (akhirnya) dinyatakan meninggal sekitar pukul 17:45,” ungkap Rizky.

undefineddr. Rizky Ramadhan di RSUD Sekarwangi

Atas musibah yang dialami keponakannya itu, paman korban, Suladiyasa, mengutarakan harapannya, agar perlintasan tanpa palang pintu itu segera diperbaiki kondisinya.

Baca juga: Cari Bibit Pecatur Anak Jalanan, Cibadak Catur Club Rutin Gelar Pertandingan di Emperan

“Harapannya dibenerin, karena sangat berisiko buat ke depannya. Agar ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa. Anak (pekerja) pabrik dan anak sekolah, setiap pagi kan banyak (melintasi) tempat itu. Saya keinginannya diperhatikan pemerintah (kondisi perlintasan itu),” kata Suladiyasa. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Jumpa Penasihat Khusus Presiden, Ketua Forkominhan: Indonesia Mampu Bersaing dengan Produsen Alutsista Global

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 21-Jan-2025 15:51
Info Lowongan Kerja
Diikuti 92 Sasana, Eltekers Indonesia Sejahtera Gelar “Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung” di Cibinong Bogor
Akhir Pekan, Petugas Gabungan Gelar Razia Taksi Ilegal di Traffic Light Exit Tol Parungkuda Sukabumi
Warga Palabuhanratu Diduga Dibunuh di Bogor, Ketua Komisi ll DPRD Kabupaten Sukabumi: “Hukum Mati Pelaku"
Eksklusif!!! Foto-foto "Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung" Eltekers Indonesia Sejahtera di Cibinong Bogor

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 18-Jan-2025 14:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 17-Jan-2025 18:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 16-Jan-2025 18:43
Info Lowongan Kerja
Disiram Air Keras Jelang Tahun Baru oleh Mantan Suami di Sukabumi, IRT 46 Tahun Meninggal di RSHS Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 15-Jan-2025 12:49
Info Lowongan Kerja
HUT PDIP ke-52, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Laksanakan Deklarasi Cap Jempol Darah

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 12-Jan-2025 22:11
Info Lowongan Kerja
Ulang Tahun ke-45, Lucky Hakim Rayakan Bersama Warga di Jatibarang Indramayu
Peringati Natal 2024, Kajati Jabar Kunjungi Panti Jompo, Panti Asuhan, dan Persekutuan Doa di Bandung
Gelar Kegiatan Jumat Berkah di Lahan Ketahanan Pangan, Kapolsek Caringin Sukabumi Bantu Pekerja Kebun

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 10-Jan-2025 19:16
Info Lowongan Kerja
Foto-Foto Peringatan Natal 2024 Kajati Jabar: Bakti Sosial ke Panti Asuhan dan Panti Jompo di Bandung
Sambut Pembukaan Kembali oleh Pemerintahan Baru Indramayu, Warga Cikedung Lor Giat Bersihkan RS Reysa
Masuk Program 100 Hari Pemerintahan Baru Indramayu, Simak Foto-foto Bagian Dalam RS Reysa Jelang Dibuka Lagi