INDONESIATREN.COM - Beredar video amatir berdurasi 39 detik yang memperlihatkan seorang perempuan menjadi korban penganiayaan. Video aksi penganiayaan ini diunggah Instagram @infobandungdotco pada Kamis, 28 Desember 2023.
Dalam video itu, terlihat seorang pria bertubuh gempal bersama seorang perempuan tiba-tiba menghampiri korban yang sedang berada di depan Halte PT Daese Garmin, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor matic berwarna putih dan helm kuning itu, menghampiri korban yang sedang berada di sisi jalan.
Sebelum aksi penganiayaan terjadi, keduanya terlibat adu mulut menggunakan Bahasa Sunda. Pelaku pun menanyakan keberadaan suami dari korban.
Baca juga: Berkisahkan Sekumpulan Teroris yang Menyerang Ibu Kota, Ini Daftar Pemain Film 13 Bom di Jakarta
"Mana salaki maneh? (Mana suami kamu?)" kata pelaku dalam video tersebut sebagaimana dilihat Indonesia Tren pada Jumat, 29 Desember 2023.
"Rek naon ka salaki urang? (Mau apa ke suami saya?)" jawab korban.
"Maneh bahasana nu baleg a*nj**g (Kamu bahasanya yang benar)," ujar pelaku.
"Bahasana urang kumaha ka maneh hah? Parahan mana urang jeung maneh? (Bahasa saya ke kamu gimana? Lebih parah mana saya sama kamu?)," kata korban menanyakan.
Baca juga: Hadirkan Promo Khusus Liburan Nataru 2024, Yuk Intip Spesifikasi Vivo V29 Beserta Harganya
"Parah naon a*nj**g (parah apa)," jawa pelaku sembari menghatam korban.
Pelaku kemudian memukul dan menendang korban. Sebelum meninggalkan lokasi, pelaku terlihat berusaha menabrakkan korban dengan sepeda motornya, tetapi tidak berhasil.
Dalam keterangan video yang sudah ditonton lebih dari 100 kali itu, permasalahan ini dugaannya karena utang piutang. Perempuan tersebut menagih utang kepada pria berbaju hitam dan menyepakati untuk bertemu.
Kapolsek Batununggal, Iptu Sonny Rinaldi mengatakan, korban berencana untuk membuat laporan ke Polsek Batununggal atas insiden yang dialaminya.
Baca juga: Prabowo Subianto Beberkan Alasan Pilih Gibran sebagai Cawapres: Penuh Risiko
"Info semalam yang bersangkutan mau hadir bikin LP di Polsek," kata Sonny.
Ketika ditanya mengenai pemicu penganiayaan pelaku terhadap korban karena utang piutang, Sonny belum bisa memastikannya. Sebab, polisi masih menunggu laporan dari korban.
"Belum tau masalah utang atau apa," ujarnya.(*)