INDONESIATREN.COM - Komika Pandji Pragiwaksono mengungkapkan bahwa ia belum menentukan pilihan terhadap pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bahkan Pandji mengatakan bahwa ia kemungkinan besar akan golput pada pemilu 2024 ini.
"Terserah siapa yang menang, orang gue kemungkinan golput sejauh ini," kata Pandji dikutip dari kanal YouTube dr Richard Lee, MARS.
Menurut Pandji, ia tidak melihat sesuatu hal yang bagus dari paslon-paslon yang ada.
"Gue nggak ngeliat apa pun yang bagus di depan mata gue," ujarnya.
Aktor berumur 44 tahun itu juga menilai salah ketika memilih namun tidak mengetahui siapa sosok yang dipilihnya.
"Salah nyoblos itu kalau dia nggak tau siapa yang dia coblos. Bener golput itu, kalau dia tau semuanya, dan dia nggak rela kasih suaranya sama siapapun itu," ucapnya.
Kendati begitu, Pandji mengatakan bahwa ia tidak mengajak siapapun untuk golput.
Baca juga: Bawaslu Jabar Hentikan Pengusutan Dugaan Pelanggaran Netralitas Wali Kota Bekasi dan ASN
Kemudian, Pandji menerangkan bahwa ia memiliki alasan sendiri hingga akhirnya tidak memilih semua paslon.
Paslon 01, Anies Baswedan dan Cak Imin, tidak dipilih Pandji lantaran tidak mau meneruskan tradisi Gubernur sebagai batu loncatan menjadi Presiden.
"Kalau Anies menang, orang akan terus pakai jabatan Gubernur untuk batu loncatan, dan kita nggak punya Gubernur yang bisa menyelesaikan dua periode," tuturnya.
Untuk Paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Pandji tidak memilih karena dinilai sebagai bentuk membangun dinasti.
Baca juga: Comeback Tajikistan vs Lebanon 2-1, Singa Persia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
"Paslon 02 karena cara yang Pak Jokowi ambil untuk memajukan ini jelek sekali. Ini cara membangun dinasti," ucapnya.
Sementara untuk Paslon 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, alasan Pandji tidak memilih karena ada bayang-bayang Megawati Soekarnoputri.
Pandji tidak mau ada lagi Presiden yang direndahkan oleh Megawati, seperti Jokowi.
"Gue nggak mau 03 menang, karena gue cape ngeliat Presiden yang diperlakukan sembarangan sama Bu Mega," katanya. (*)