INDONESIATREN.COM - Setiap korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pastinya, senantiasa mencanangkan kinerja mentereng. Itu pun berlaku bagi perbankan BUMN, PT Bank Negara Indonesia (BNI Tbk (Persero).
Bukti terbaru, PT BNI Tbk (Persero) semakin bersinar karena performa dan kinerjanya yang cemerlang selama 2023.
Hingga akhir 2203, perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) ini meraup laba bersih bernilai Rp20,9 triliun. Secara tahunan, nominal laba bersih itu menggeliat 14,2 persen.
Kepada media, Novita Widya Anggrain, Direktur Finance PT BNI Tbk (Persero), mengemukakan, tidak hanya laba bersih, geliat pun terjadi pada kini gelontoran kredit.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Bulog-Kemendag Kompak: Klaim Stok Pangan Aman
Hingga akhir triwulan IV 2023, sebutnya, perbankan Merah Putih ini mencairkan dana kredit bagi para nasabahnya bernilai jumbo, yakni Rp695 triliun.
"Penyaluran kredit itu bertambah 7,6 persen lebih banyak daripada pencapaian 2022," ujar Novita Widya Anggrain.
Hebatnya, penyaluran kredit itu diimbangi apiknya rasio Non-Performing Loan (NPL), yaitu 2,14 persen. Rasio NPL itu, ucapnya, lebih batik daripada posisi 2022, yaitu 2,81 persen.
Gairah kinerja lainnya, tuturnya, yakni revenue yang bersumber pada non-interest income. Angkanya, ujar dia, Rp21,47 triliun atau bergeliat 6,6 persen secara tahunan.
Baca juga: Bawaslu Telusuri Bansos yang Ditempeli Stiker Prabowo-Gibran: Kemarin Kami Dapat Info...
Kondisi itu terjadi, ungkap dia, karena pemanfaatan teknologi, yaitu melalui aktivasi sejumlah aplikasi dan channel digital,
Kilau bisnis PT BNI Tbk (Persero) semakin nyata, tambahnya, karena ditopang kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). "Secara kumulatif, total DPK hingga Desember 2023 yakni Rp810,73 triliun.
"Realisasi DPK itu, secara tahunan, berkembang 5,4 persen. Komposisi terbesar yaitu CASA (Current Account Saving Account) alias dana murah seperti tabungan dan giro, yakni 71,2 persen, " sahut NovitaWidya Anggrain. (*)