INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan kembali memberikan skor kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dipimpini oleh Siti Nurbaya Bakar.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam acara Desak Anies yang digelar di Half Patiunus, Jakarta Pusat, pada 18 Januari 2023.
Awalnya, Anies menerangkan bahwa Indonesia memiliki komitmen agar emisi nol pada tahun 2060.
Anies menilai komitmen tersebut harus diturunkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan.
"Kita punya komitmen untuk net zero emision di tahun 2060. Ini harus diturunkan dalam bentuk kebijakan kementerian, provinsi, kabupaten, privat sektor," ujar Anies.
Selain itu, Anies mengungkapkan Indonesia memiliki rencana untuk bisa menurunkan efek rumah kaca pada 2030.
Menurut Anies, hal tersebut merupakan sesuatu hal yang sulit diwujudkan.
"Kemudian komitmen menurunkan efek rumah kaca itu sampai hampir 32 persen di tahun 2023, kita masih jauh dari situ. Bahkan kalau catatan kita, jauhnya agak mengkhawatirkan," katanya.
Baca juga: Viral, Wanita Bersalin di Mushola Cimanggis Depok, Lalu Pergi dan Tinggalkan Bayinya Sendiri
Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa Indonesia memiliki aturan yang dapat menjangkau semua lapisan dan sektor.
"Menurut kami, ini harus ada regulasi yang komprehensif, apa yang dikerjakan pemerintah pusat provinsi daerah dan privat sektor," ucapnya.
Maka dari itu, Anies meminta agar pemerintah melakukan percepatan penggunaan energi baru dan terbarukan. Pasalnya, Indonesia memiliki target pada 2025.
"Targetnya kalau tidak salah 23 persen di tahun 2025, nah kita sekarang baru 13 persen. Itu mencapai tambahan 10 persen dalam waktu 2 tahun itu mission impossible," tuturnya.
Baca juga: Jangan Khawatir, Ini Dia Camilan yang Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi, Cocok Buat Si Doyan Ngemil!
Kemudian, pembawa acara meminta Anies memberikan skor terhadap kinerja KLHK.
"Kira-kira ketika Mas Anies nilai, berapa nilai yang Mas Anies sematkan untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini mas?," tanya pembawa acara tersebut.
"12 dari berapa? 12 dari 14 ya," jawab Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa memberikan penilaian pada sebuah kementerian akan terasa sensitif belakangan ini.
"Ngasih nilai sensitif, ada yang abis itu ceramah nyebut angka terus," ujarnya. (*)