Jelang Pemilu 2024, Ketum GP Ansor Ajak Nahdliyyin Pasang Garis Demarkasi kepada Politisi

Nusantara
Jumat, 15 Dec 2023 21:22
    Bagikan  
Jelang Pemilu 2024, Ketum GP Ansor Ajak Nahdliyyin Pasang Garis Demarkasi kepada Politisi
Istimewa

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengajak warga Warga NU atau biasa disebut Nahdliyyin memasang garis demarkasi atau penanda kepada politisi yang berkepentingan.

INDONESIATREN.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengajak warga Warga NU atau biasa disebut Nahdliyyin memasang garis demarkasi atau penanda kepada politisi yang berkepentingan.

Ia mengatakan, di tengah-tengah hiruk pikuk tahun politik seringkali jamiyah dan jemaah NU jadi objek penderita, jadi pihak yang diacak-acak, tidak mendapatkan manfaat apa pun dari pesta demokrasi yang sedang berjalan.

Dari pengalaman semacam itu, kata Menteri Agama RI ini, saat ini NU memasang garis demarkasi bagi pihak mana pun yang berkepentingan terhadap warga NU. Menurutnya, mereka harus berkomitmen dengan jelas terkait kebermanfaatannya bagi warga NU.

Baca juga: Ketum PBNU Gus Yahya Sebut Hak Istimewa 5 Negara Lemahkan Legitimasi PBB

"Kalau kalian ingin mendekati warga NU harus jelas kebermanfaatannya bagi warga NU. Ini demarkasi di tahun politik ini," kata Gus Yaqut saat berpidato sebagai Kepala Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU), Jumat, 15 Desember 2023.

"Jadi, tak boleh warga NU itu didatangi politisi-politisi yang nyalon sebagai legislatif atau timses tim tertentu, warga NU hanya dianggap sebagai pemilik suara saja, tapi tidak ada perhatian yang baik," jelasnya.

Gus Yaqut kemudian mengutip perkatan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah menyampaikan pada saat tahun politik, warga NU diibaratkan sebagai pihak yang mendorong mobil mogok. Kemudian setelah mobil berjalan, warga NU ditinggalkan.

Baca juga: Debat Pertama Capres Pemilu 2024: Kata Anies, Prabowo dan Ganjar Soal Pemberantasan Korupsi

"Jadi dengan garis demarkasi itu tidak boleh begitu," tegasnya pada kick off pemasangan sticker di rumah-rumah warga NU dan sapanduk serentak di Jawa Barat.

Ia menambahkan, bahwa stiker dan spanduk tersebut merupakan penanda berjalannya program yang dilaksanakan PBNU dan pemerintah RI melalui Kemenag dan Kemenkes yaitu Bimbingan Keluarga, Bimwim Catin, Berkah Keuangan, Cegah Stunting Perspektif Agama melalui Penguatan Posyandu, Pendidikan sebaya siswa SMA untuk cegah stunting, Perhutanan Sosial, dan Bimbingan Anak dan Remaja.

Untuk diketahui, kick-off pemasangan spanduk tersebut berlangsung di 4.500 desa dan stiker di 2,7 juta rumah di Jawa Barat. Kick-off tersebut sebagai penanda akan semakin masif dijalankan di Jawa Barat sejak dimulai tahun lalu.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 4-May-2025 17:05
Info Lowongan Kerja
Ultimatum Indogrosir Makassar untuk Kembali Mediasi, Inilah Sosok Bernyali: Abd. Jalali Dg. Nai
Terancam Direlokasi Paksa dari Pulau Kera, Warga Suku Samaa Bangsa Bayo Rayakan HPN 2 Mei 2025
Ultimatum 3 Hari untuk Mediasi, Ahli Waris Tanah Tjoddo Siapkan Aksi Sangat Keras Atas Indogrosir Makassar
PDM Serahkan SK Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka: Kepala Sekolah Dapat Diganti Kapan Saja
Berkas Dinyatakan P-21, 4 Tersangka Kasus Minyakita Diserahkan Polda Gorontalo ke Kejari Boalemo

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 1-May-2025 09:07
Info Lowongan Kerja
Disebut Rusak Pagar dan Aniaya Karyawan Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo Dilaporkan ke Polda Sulse

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 30-Apr-2025 14:56
Info Lowongan Kerja
Sosialisasikan Slogan “Kenali Hukum Jauhi Hukuman”, Kejati Jabar Gelar Penkum di Kecamatan Rancasari Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 29-Apr-2025 14:26
Info Lowongan Kerja
Abaikan Rekomendasi Mediasi, Indogrosir Makassar Akhirnya Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 28-Apr-2025 16:07
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial Paskah, Kajati Jabar Kunjungi Rumah Pemulihan Permata Cimahi dan Bala Keselamatan Bandung
Terinspirasi Kasus Indogrosir, Mahasiswa Makassar Ajak Korban Perampasan Tanah Jalin Konsolidasi
Duduki Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tjoddo Punya Bukti Kepemilikan Kuat Atas Tanah Kilometer 18
Duduki Paksa Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo: “Tanah ini Dikuasai Pihak Tidak Sah”
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa, Karyawan Picu Bentrok dengan Ahli Waris Tanah Tjoddo, Berikut Foto-fotonya
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo: Berpotensi Korban Nyawa Ke-2 Belah Pihak"
Ahli Waris Tanah Tjoddo Main Bakar, Indogrosir Makassar Tutup Operasi Sejak Ashar, Ini Foto-Foto Panasnya