INDONESIATREN.COM - Iran meluncurkan serangan ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024 waktu setempat. Serangan diluncurkan berupa ratusan rudal dan drone atau pesawat tak berawak. Jagat dunia maya pun dihebohkan dengan tagar Perang Dunia III.
Serangan ini diklaim merupakan respon terhadap serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah dua minggu lalu. Serangan ini juga disebut sebagai respon Iran atas eskalasi yang terjadi di Jalur Gaza.
Melansir Aljazeera, konflik yang terjadi di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina dan mendorong wilayah yang terkepung itu ke ambang kelaparan.
Baca juga: Erdogan Tegaskan akan Perkenalkan Israel Sebagai Penjahat Perang Kepada Dunia
Perang tersebut telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, menyebar ke perbatasan dengan Lebanon dan Suriah dan menarik tembakan jarak jauh ke sasaran-sasaran Israel dari tempat yang jauh seperti Yaman dan Irak.
Pihak militer Israel mengatakan bahwa serangan yang diluncurkan oleh Iran terdiri dari lebih dari 300 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah. Namun, 99 persen serangan diklaim berhasil dihalau berkat bantuan pasukan dari Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Peluncuran tersebut, yang menurut militer berasal dari Iran, serta dari Irak dan Yaman, memicu sirene serangan udara di kota-kota di seluruh Israel, termasuk Tel Aviv, dengan ledakan yang terdengar ketika pertahanan udara mencegat proyektil-proyektil tersebut.
Baca juga: Menlu Turki Hakan Fidan Ingatkan Bahaya Kepemilikan Senjata Nuklir Israel
Petugas medis setempat menyebutkan seorang gadis di Israel selatan terluka oleh pecahan peluru dari drone yang berhasil dihalau. Serangan itu juga menyebabkan sejumlah kerusakan kecil pada infrastruktur di Israel.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengkonfirmasi serangan tersebut. Serangan diluncurkan di bawah "Operasi Janji Sejati" sebagai bagian dari hukuman atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah pada 1 April lalu.
Serangan di Damaskus menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal senior di Pasukan Quds IRGC. Sementara Israel tidak mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.
Dengan serangan rudal dan pesawat tak berawak tersebut, misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa mereka kini menganggap masalah ini telah selesai. Iran memperingatkan Israel akan adanya respons yang lebih jauh jika rezim Israel kembali berulah.
Sementara itu, di situs media sosial X, beberapa warganet turut mengunggah video serangan Iran ke Israel disertai tagar World War III atau Perang Dunia III. Hingga Minggu sore, ada sekitar 9
727 unggahan disertai tagar Perang Dunia III.
"Perang Dunia III segera dimulai: Di Arab; Iran, Yaman, Lebanon, Suriah, Irak vs Israel (NATO) Di Eropa; Rusia vs Ukraina (NATO) Di Asia; China vs Taiwan (NATO), Korea Utara vs Korsel (NATO). Misil Khaybar milik Iran mengena Pangkalan Udara Nevatim IDF di Naqab," tulis akun @Random_Psikis.
"Sementara di Gaza, rakyat menyambut dgn sukacita roket2 Iran yg membakar israhell penjajah. Kemana Saudi & Arab? Sebagai sesama Sunni, kami malu Syiah Iran yg menunjukkan pembelaannya pada rakyat Palestina. Perang Dunia III.," tulis akun @marvinil.
"Itu gak ada hubungannya sama palestina, iran gak peduli dengan palestina. Iran menyerang israel karena dubes mereka diserang bang... Gak ada hubungannya sama sekali dengan sentimen agama, sunni syiah," tulis akun @txtdarikorut.