INDONESIATREN.COM - Usai beredarnya kasus perundungan yang dilakukan oleh "Geng Tai", siswa Binus School Serpong, kini tersebar sejumlah orang dugaan pelaku yang dua diantaranya merupakan anak dari seorang selebritis dan anggota DPR RI.
Seperti yang dilansir Indonesia Tren dari unggahan akun X (dulu twitter) @folkshittmedia pada Selasa, 20 Februari 2024, terlihat selembar kertas yang berisikan delapan nama dugaan pelaku perundungan beserta perlakuannya kepada korban.
Delapan nama dugaan pelaku perundungan diantaranya berinisial K, G, M, T, Z, L, E, dan R. Dua terduga pelaku diketahui merupakan anak dari selebritis Vincent Rompies serta putra Arief Suditomo, penyiar televisi sekaligus anggota DPR RI.
Menurut kertas yang tertulis dan tersebar di media sosial, anak dari Vincent Rompies berinisial LR ini melakukan perundungan kepada korban dengan mengikatnya di tembok menggunakan tali gorden dan memegang tangan dari belakang.
Baca juga: Viral! Kasus Perundungan di Binus School Serpong, Korban Dipukul Hingga Disundut Rokok
Sedangkan remaja berinisial RO yang merupakan putra dari presenter senior dan anggota DPR RI, Arief Suditomo, telah menganiaya korban dengan memukul bagian perutnya.
Sementara enam orang lainnya, melakukan penganiayaan terhadap korban dengan mencubit, memukul, menendang, mempiting, menyekek, mengancam, hingga membakar tangannya menggunakan korek api.
Corporate PR Binus University, Haris Suhendra menjelaskan bahwa pihak sekolah telah memberikan atensi soal kasus tersebut dan sudah memanggil siswa yang terlibat.
Selain itu, ada juga beberapa informasi yang menyebutkan bahwa ada 40 lebih dari orang yang terlibat kasus perundungan tersebut.
Baca juga: Kelanjutan Kasus Perundungan Pelajar SD di Sukabumi, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Kekinian, dari 40 orang lebih siswa pada kasus perundungan tersebut, ada tiga orang yang telah dikeluarkan oleh pihak sekolah, termasuk putra sulung dari Vincent Rompies.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi menuturkan, bahwa pihaknya telah mendalami kasus tersebut.
"Kami sudah mengecek kondisi korban yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka akibat kasus perundungan tersebut," kata Alvino.