INDONESIATREN.COM - Sudah menjadi kebiasaan umum bahwa telur kerap kali menjadi salah satu menu makanan andalan banyak orang.
Selain dari rasa yang lezat, telur juga memiliki beberapa segudang manfaat yang berguna bagi tubuh Anda.
Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya berapa jumlah telur yang baik dikonsumsi?
Tak diragukan lagi bahwa telur merupakan makanan yang bergizi yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.
Baca juga: PT Nestle Indonesia Melakukan PHK Terhadap Ratusan Karyawanya, Dampak Konflik Israel-Palestine?
Seorang ilmuwan peneliti kardiovaskular dan dokter farmasi di Saint Luke's Mid-America Heart Institute di Kansas City, Missouri, Amerika Serikat, Dr. James Di Nicolantonio berpendapat bahwa asupan telur yang lebih besar dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, obesitas, penyakit tipe 2, dan penurunan kognitif.
Dalam unggahan instagram milik James juga mengatakan, "telur bukanlah musuh, telur adalah multivitamin alami, telur itu sehat,".
Terdapat sebuah penelitian pada tahun 2023, yang diterbitkan jurnal Nutrients menegaskan jika telur memiliki banyak gizi yang untuk keperluan tubuh.
Satu telur terdapat kolin, folat, vitamin D, yodium, dan Vitamin B, dan memiliki protein yang kualitasnya tinggi.
Selain itu, telur mengandung lemak sehat dan antioksidan yang mendukung kesehatan otak dan kesehatan mata.
"Keseimbangan bukti bahwa telur adalah makanan yang bergizi, sehat, dan berkelanjutan bukan malah menjadi berisiko," demikian tertulis di instagramnya.
Telur sering dipandang memiliki faktor risiko kolesterol berlebihan (hiperkolestrol) ternyata sudah tidak dipandang lagi menjadi penyebab penyakit utama kolesterol.
Pasalnya, tubuh Anda juga memerlukan kolesterol untuk digunakan sebagai bahan energi dan tenaga dalam beraktivitas.
Seorang konsultan penyakit dalam di Rumah Sakit Bhatia Mumbai, Dr. Samrat Shah, mengatakan bahwa mengkonsumsi tujuh butir telur seminggu masih dianggap aman.
Namun perlu diketahui kembali jika mengkonsumsi telur yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping.
"Telur mengandung kolesterol tinggi, dan mengonsumsi terlalu banyak kolesterol dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung pada beberapa individu," jelas Dr Shah yang diambil dari kutipan msn.cm.
"Penting untuk dicatat bahwa kolesterol dalam telur dapat mempengaruhi orang secara berbeda, dan beberapa individu mungkin lebih sensitif terhadap kolesterol makanan daripada yang lain," lanjut Dr Shah.
Baca juga: Renita Rismayanti, Polisi Indonesia Peraih Penghargaan Polwan Terbaik di PBB 2023
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi telur dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang dan tidak berlebihan.
"Jika Anda memiliki masalah atau kondisi kesehatan tertentu, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau ahli diet terdaftar untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan Anda," kata Dr Shah.