INDONESIATREN.COM - Ramainya desakan untuk meniadakan tukang parkir, terutama yang liar, di banyak lahan usaha, mendorong akun IG @infotabanan_ coba membuat hitung-hitungan sederhana. Dasar dibuatnya perhitungan itu adalah fakta: masih banyak orang berkeyakinan, dengan memberi uang parkir sebesar Rp 2 ribu, tidak akan membuat pemberinya jatuh miskin.
Namun, sebagaimana dikutip dari akun tersebut pada Jumat, 10 Mei 2024, dengan uang sebesar itu, justru bisa membuat tukang parkir liar kaya raya. Mengapa bisa begitu?
Begini perhitungannya. Bila tukang parkir liar bekerja 22 hari, tujuh jam sehari, layaknya orang-orang kantoran, dengan rata-rata uang parkir per kendaraan sebesar Rp 2 ribu, maka tukang parkir liar hanya butuh tujuh kendaraan per jam untuk dapat uang sebesar Rp 2.156.000 pada setiap bulannya.
Baca juga: Tukang Parkir Kini Dinista, tapi KH Zainuddin MZ Justru Bilang: Orang Paling Tenang Hidupnya itu...
Jumlah uang sebesar itu sudah jauh melebihi Upah Minimum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (UMP DIY) 2024, yang hanya senilai Rp 2.125.897,61. Besaran UMP DIY ini ditetapkan pada 21 November 2023, melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Nomor 384 Tahun 2023.
Nah, terbayang kan, bagaimana bila tukang parkir liar itu bisa sampai memarkir 150 kendaraan per harinya? Itu berarti 150 X Rp 2.000 = Rp 6.600.000. Angka ini Rp 1 juta lebih banyak dibandingkan UMP DKI Jakarta tahun 2024, yang ditetapkan sebesar Rp 5.067.381. Dan secara angka, jumlah sebesar itu sudah harus kena pajak.
Baca juga: Juru Parkir Liar di Alun-alun Gadobangkong Sukabumi Diamankan Tim Saber Pungli
Ingat pula, bahwa masih ada sejumlah faktor lain yang membuat penghasilan tukang parkir liar bisa bertambah menjadi luar biasa besarnya. Semisal, bila kendaraannya mobil, otomatis tarif parkirnya lebih mahal. Atau, kalau biaya parkirnya lebih dari Rp 2 ribu. Atau juga, andai si tukang parkir liar kerja full 30 hari tanpa berhenti sama sekali.
Karena itu, jangan terlalu menaruh kasihan kepada tukang parkir liar. Kasihanilah diri sendiri, yang sudah kerja keras, dengan gaji tak seberapa, tapi masih harus memikirkan bayar tukang parkir liar, yang ujung-ujungnya hampir selalu cuek alias tidak mau tahu, saat pemarkir kendaraan hendak keluar dari tempat parkir yang dijaganya itu. (*)