INDONESIATREN.COM - Komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Tasikmalaya mengisi bulan ramadan dengan berbagai aksi sosial, salah satunya dengan membagikan ribuan paket takjil dan nasi boks.
Komunitas motor gede (moge) ini, akan membagikan sebanyak 5.000 paket nasi kotak beserta takjil dan 500 paket sembako selama bulan ramadan.
Pada hari pertama Ramadan saja, HDCI Tasikmalaya mulai membagikan paket nasi boks kepada warga di Area Taman Kota Tasikmalaya. Ratusan warga nampak antusias saat mengantre pembagian nasi boks, yang sebelumnya mendaparkan kupon untuk ditukarkan.
Baca juga: Refleksi Pascapemilu 2024 dan Sambut Ramadan, Relawan GibranKu Tasikmalaya Doa Bersama
Ketua HDCI Tasikmalaya Ujang Sudirman mengatakan kegiatan ini sudah rutin digelar setiap tahunnya jika memasuki bulan Ramadan.
Jika Ramadan tahun kemarin para pecinta moge itu membagikan 3.000 paket sembako, tahun ini HDCI Tasikmalaya mematok target bagikan 5.000 nasi boks dan 500 paket sembako.
"Tahun kemarin 3.000 paket sembako ya, Alhamdulillah sekarang meningkat 5.000 nasi boks dan 500 paket sembako. Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah berpartisipasi menyalurkan sebagian hartanya, mudah-mudahan Allah membalas dengan kebaikan," kata Ujang Sudirman.
Pada pembagian nasi boks hari pertama bulan Ramadan ini, HDCI Tasikmalaya membagikan sebanyak 168 paket nasi boks beserta kolak untuk takjil berbuka puasa.
Baca juga: Geng Motor Konvoi Ugal-ugalan di Tasikmalaya Ciut Usai Dihalau Personel Brimob
Ratusan paket nasi boks ini akan dibagikan setiap hari selama bulan Ramadan, hingga mencapai target 5.000 paket sampai 30 Ramadan.
"Kalau hari pertama itu kita bagikan sebanyak 167 paket, karena 5.000 dibagi 30 hari.Yang dibagikan adalah nasi kotak dengan kolak. Ini akan dibagikan setiap hari, lokasinya di Taman Kota, di Kodim, di Polres dan tempat keramaian lainnya," ucap Ujang.
Ujang menambahkan, pihaknya sengaja mengatur mekanisme pembagian nasi kotak ini dengan cara membagikan kupon terlebih dahulu. Tujuannya, agar pembagian bisa tertib dan terarah.
"Jadi mekanismenya ini warga dikasih kupon dulu, seperti biasa kita atur biar tertib dan terarahkan. Setelah dibagi kupon, terus warga antre agat tidak kacau," pungkas Ujang.