INDONESIATREN.COM - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, pada Jumat, 16 Mei 2025, resmi membuka Musyawarah Adat Pusat Lembaga Adat Tolaki (LAT) Ke-5 Tahun 2025 di Rumah Permaisuri Raja Lakidende, Kabupaten Konawe. Acara yang diselenggarakan Dewan Pengurus Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP LAT) ini, mengusung tema “Medulu Mepokoaso”, yang dalam Bahasa Tolaki berarti “Bersatu dan Berkarya”.
Tema ini mencerminkan semangat kebersamaan seluruh komponen masyarakat adat Tolaki dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai budaya sebagai pilar penting pembangunan daerah. Dalam sambutannya, Andi Sumangerukka menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya musyawarah adat ini, yang dinilainya sebagai bentuk penguatan identitas lokal dan wadah silaturahmi para pemangku adat.
Acara berlangsung di Rumah Permaisuri Raja Lakidende, Kabupaten Konawe
Baca juga: Info Lowongan Kerja Versi Ke-133
Andi pun menegaskan pentingnya peran lembaga adat dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat ketahanan budaya, serta mendukung program-program pembangunan daerah.
“Lembaga adat bukan hanya simbol budaya, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam membangun karakter dan peradaban masyarakat. Musyawarah ini adalah momentum untuk memperkuat nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan pelestarian adat Tolaki sebagai kekayaan yang tak ternilai,” ujar Andi.
Tema acara adalah Medulu Mepokoaso, yang dalam Bahasa Tolaki berarti Bersatu dan Berkarya
Kegiatan ini dihadiri para bupati dan walikota se-Sultra, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bombana, jajaran pemerintah pusat dan daerah, serta ratusan tokoh adat dan tokoh masyarakat dari berbagai penjuru wilayah adat Tolaki.
Seluruh peserta menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi terhadap upaya pelestarian budaya di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang terus berkembang.Dalam sesi-sesi musyawarah, para peserta membahas berbagai isu strategis, mulai dari pelestarian bahasa daerah, tata kelola lembaga adat, hingga peran generasi muda dalam merawat nilai-nilai leluhur.
Acara dihadiri Bupati, Walikota, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat se-Sultra
Baca juga: Info Lowongan Kerja Versi Ke-132
Acara ini juga menjadi sarana memperkuat jaringan komunikasi dan sinergi antar-wilayah adat Tolaki di seluruh Sultra. Musyawarah Adat ke-5 ini juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan budaya, seperti pementasan seni tradisional, penyerahan simbol-simbol adat, dan peluncuran program pembinaan budaya lokal untuk generasi muda.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pondasi kuat dalam memperkuat eksistensi budaya Tolaki, sebagai bagian integral dari jati diri masyarakat Sultra. Juga, mendorong partisipasi aktif masyarakat adat dalam pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berkeadilan. (*)