INDONESIATREN.COM - Tantangan di era digital, yang menuntut semua orang beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, disikapi dengan serius oleh pengelola Institut Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI), Jakarta. Kuliah umum bertajuk “Tantangan Teknologi dan Digitalisasi dalam Perspektif Multidisiplin Ilmu Komunikasi, Pariwisata, dan Logistik” pun digelar pada Rabu, 11 Desember 2024, di Aula 2201 Kampus Pusat Institut STIAMI. Kuliah umum yang diadakan secara hybrid ini juga bisa diikuti secara daring melalui fasilitas zoom meeting.
Kuliah umum ini menghadirkan tiga narasumber dengan latar belakang beragam, yang mencerminkan pendekatan multidisiplin dalam menghadapi transformasi digital. Ketiga narasumber itu adalah Direktur Utama PT Logika Komunika Bersama, Widi Wahyu Widodo, S.IP.; Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi DKI Jakarta, Ir. Sutrisno Iwantono, S.H., M.H., Ph.D.; dan Ketua Bidang Kajian Transportasi di Institut Supply Chain & Logistik Indonesia, Ivan Kristianto Singgih, S.T., M.T., Ph.D.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 56
Bertugas sebagai pemandu acara adalah Freysa, mahasiswi semester 1 Program Studi Manajemen Komunikasi, dengan moderator Lila Muliani, S.TP., M.Par., Sekretaris Program Studi Hospitality & Pariwisata. Hadir pula Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si.; Wakil Rektor I, Dr. Euis Komalawati, S.Sos., M.Si.; Wakil Rektor III, Dr. Diana Prihadini, S.Sos., M.Si.; serta Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen, Dr. Nur Fitri Rahmawati, S.AB., M.A.
Kehadiran para akademisi ini menunjukkan komitmen kuat Institut STIAMI dalam mendukung mahasiswa untuk menjadi individu yang adaptif, kreatif, dan inovatif di tengah tantangan teknologi dan digitalisasi.
Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam menjawab tantangan digitalisasi.
“Di era modern ini, penggunaan teknologi sudah tidak bisa dihindari. Jangan jadikan teknologi sebagai penghalang, namun manfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan peradaban,” kata Sylviana.
Saat tampil memaparkan presentasi mengenai pentingnya komunikasi digital yang efektif dalam ekosistem teknologi modern, Direktur Utama PT Logika Komunika Bersama, Widi Wahyu Widodo, S.IP., mengatakan, bahwa komunikasi yang adaptif adalah kunci keberhasilan dalam organisasi yang ingin tetap relevan di era digital.
“Mahasiswa masa kini harus dapat memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Bukan hanya untuk kepentingan pengembangan pengetahuan semata, tapi juga untuk meningkatkan personal branding,” ujar Widi.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 55
Pendapat serupa diutarakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi DKI Jakarta, Ir. Sutrisno Iwantono, S.H., M.H., Ph.D., saat memaparkan presentasi mengenai bagaimana sektor pariwisata harus memanfaatkan teknologi digital, untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan inovatif.
“Digitalisasi dalam pariwisata dinilai sebagai jalan keluar dari tantangan pasca pandemi,” ucap Sutrisno.
Sedangkan Ketua Bidang Kajian Transportasi di Institut Supply Chain & Logistik Indonesia, Ivan Kristianto Singgih, S.T., M.T., Ph.D., menyoroti pentingnya digitalisasi dalam rantai pasok dan logistik. “Transformasi digital dianggap mampu meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing nasional,” tegas Ivan.
Bertepatan dengan kuliah umum ini, dilaksanakan pula penandatanganan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Institut STIAMI dengan PT. Logika Komunika Bersama. Kerjasama ini diharapkan menjadi pijakan strategis dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis teknologi.
Penandatanganan kerjasama antara Institut STIAMI dan PT Logika Komunika Bersama
Baca juga: Akhir Pekan, Petugas Gabungan Gelar Razia Taksi Ilegal di Traffic Light Exit Tol Parungkuda Sukabumi
Acara kuliah umum ini sukses menciptakan partisipasi aktif dari mahasiswa dan dosen, baik secara luring maupun daring. Suasana diskusi saat kuliah umum pun berlangsung sangat interaktif. Sebanyak empat penanya terbaik mendapatkan hadiah menarik dari panitia, yang semakin memotivasi peserta untuk berpartisipasi aktif.
Melalui kuliah umum ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan teknologi serta inovasi digital dalam bidang komunikasi, pariwisata, dan logistik. Kuliah umum ini menjadi ruang untuk menggali ide dan solusi kreatif, guna menghadapi tantangan global.
Sebab, menurut Sylviana, mahasiswa tidak hanya harus menjadi pengguna teknologi, namun juga pencipta inovasi yang mampu memanfaatkan teknologi secara strategis. “Adaptif, kreatif, dan inovatif adalah kunci untuk menjawab tantangan teknologi dan digitalisasi saat ini,” kata Sylviana. (*)