Pemerintah Segera Sebarkan Nyamuk Wolbachia di Indonesia, Apa yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Jika Digigit?

Gres
Kamis, 23 Nov 2023 16:01
    Bagikan  
Pemerintah Segera Sebarkan Nyamuk Wolbachia di Indonesia, Apa yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Jika Digigit?
Freepik/jcomp

Ilustrasi nyamuk Wolbachiia yang akan disebarkan pemerintah Indonesia untuk menekan penyebaran aBD.

INDONESIATREN.COM - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan inovasi teknologi baru dengan menyebarkan nyamuk Wolbachia sebagai upaya untuk menekan penyebaran demam berdarah dengue DBD di Indonesia.

Kendati nyamuk Wolbachia diklaim dapat menurunkan penularan DBD, namun serangga tersebut tetaplah jenis nyamuk.

Maka dari itu, publik merasa khawatir dengan efek gigitan nyamuk Wolbachia tersebut.

Sampai saat ini, nyamuk Wolbachia menjadi perbincangan publik karena sebenarnya merupakan nyamuk aedes aegypti yang telah diinfeksikan dengan bakteri Wolbachia.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Papua, Presiden Jokowi Sempatkan Bermain Sepak Bola dengan Pelajar

Bakteri Wolbachia itulah yang berguna untuk mengendalikan virus Dengue yang menjadi penyebab DBD jika terkena gigitan nyamuk.

Hingga saat ini, rencana pelepasan telur nyamuk Wolbachia ke sejumlah daerah masih ditangguhkan karena adanya pro kontra dalam masyarakat.

Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang khawatir terjadinya dampak kesehatan pada tubuh akibat pelepasan nyamuk tersebut.

Peniliti Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus anngota peneliti World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, BMedSc, MPH, PhD menjelaskan bahwa bakteri Wolbachia hanya dapat tinggal di dalam sel tubuh nyamuk saja.

Baca juga: Terjerat Kasus Pemerasan, Ketua KPK Firli Bahuri Kedapatan Pakai Sepatu Mewah 13 Jutaan Merek LV

Oleh karena itu, apabila keluar dari sel tubuh, serangga dengan bakteri itu akan mati.

"Misalnya saja nyamuk menggigit ada di ludah, ludah itu bukan sel, jadi dia tidak bisa di ludah nyamuk. Ada mungkin di sel kelenjar ludahya, tetapi bakteri tersebut tidak bisa keluar dari selnya," ujarnya dalam media briefing.

Ia pun menerangkan jika nyamuk tersebut mengigit manusia, maka bakteri Wolbachia tidak akan bisa menular ke manusia ataupun berpindah ke tempat yang lain.

Penularan nyamuk Wolbachia pun hanya bisa terjadi melalui perkawinan.

Baca juga: Dituding Hasut Keluarga Ko Apex untuk Benci Ayu Soraya, Dinar Candy: Coba Logikanya..

Lebih lanjut, Riris secara tegas menyebut bahwa Wolbachia tidak dapat menginfeksi manusia dan minim terjadi transmisi horizontak kepada spesies lain.

Terlebih, Wolbachia tidak akan mencemari lingkungan biotik ataupun abiotik.

Kemudian, Riris mengungkapkan bahwa penelitan terhadap Wolbachia sudah dilakukan selama 12 tahun terakhir sejak 2011.

Penelitian tersebut diawali dengan tahap penelitian fase kelayakan dan keamanan (2011-2012), fase pelepasan skala dengan jumlah terbatas (2013-2015), fase pelepasan skala luas (2016-2020), dan fase implementasi (2021-2022).

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Pemerasan SYL, Harta Kekayaan Firli Bahuri Melonjak Rp4,6 Miliar Sejak Jabat Ketua KPK

Riris menuturkan bahwa penelitian pertama terhadap Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) dilakukan di Yogyakarta dengan menerapkan desain Cluster Radomized Controlled Trial (CRCT).

Dari hasil tersebtu, nyamuk aedes aegepty yang telah diinfeksikan Wolbachia mampu menurukan kasus dengue hingga 77,1%.

Bahkan nyamuk tersebut dapat menurukan pasien rawat inap yang disebabkan dengue hingga 86%. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Ultimatum Indogrosir Makassar untuk Kembali Mediasi, Inilah Sosok Bernyali: Abd. Jalali Dg. Nai
Terancam Direlokasi Paksa dari Pulau Kera, Warga Suku Samaa Bangsa Bayo Rayakan HPN 2 Mei 2025
Ultimatum 3 Hari untuk Mediasi, Ahli Waris Tanah Tjoddo Siapkan Aksi Sangat Keras Atas Indogrosir Makassar
PDM Serahkan SK Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka: Kepala Sekolah Dapat Diganti Kapan Saja
Berkas Dinyatakan P-21, 4 Tersangka Kasus Minyakita Diserahkan Polda Gorontalo ke Kejari Boalemo

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 1-May-2025 09:07
Info Lowongan Kerja
Disebut Rusak Pagar dan Aniaya Karyawan Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo Dilaporkan ke Polda Sulse

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 30-Apr-2025 14:56
Info Lowongan Kerja
Sosialisasikan Slogan “Kenali Hukum Jauhi Hukuman”, Kejati Jabar Gelar Penkum di Kecamatan Rancasari Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 29-Apr-2025 14:26
Info Lowongan Kerja
Abaikan Rekomendasi Mediasi, Indogrosir Makassar Akhirnya Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 28-Apr-2025 16:07
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial Paskah, Kajati Jabar Kunjungi Rumah Pemulihan Permata Cimahi dan Bala Keselamatan Bandung
Terinspirasi Kasus Indogrosir, Mahasiswa Makassar Ajak Korban Perampasan Tanah Jalin Konsolidasi
Duduki Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tjoddo Punya Bukti Kepemilikan Kuat Atas Tanah Kilometer 18
Duduki Paksa Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo: “Tanah ini Dikuasai Pihak Tidak Sah”
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa, Karyawan Picu Bentrok dengan Ahli Waris Tanah Tjoddo, Berikut Foto-fotonya
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo: Berpotensi Korban Nyawa Ke-2 Belah Pihak"
Ahli Waris Tanah Tjoddo Main Bakar, Indogrosir Makassar Tutup Operasi Sejak Ashar, Ini Foto-Foto Panasnya
Breaking News: Indogrosir Makassar Diduduki Massa Pendukung Ahli Waris Tjoddo, Berikut Foto-fotonya