Anak Sulit Fokus dan Impulsif, Mungkinkah Mengidap ADHD? Kenali Tanda-tandanya

Gres
Minggu, 3 Dec 2023 19:45
    Bagikan  
Anak Sulit Fokus dan Impulsif, Mungkinkah Mengidap ADHD? Kenali Tanda-tandanya
Freepik/drazen zigic

Ilustrasi anak mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD.

INDONESIATREN.COM - Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah salah satu gangguan perkembangan saraf. Penderita ADHD seringkali mengalami kesulitan fokus dalam memusatkan perhatian, sulit mengendalikan perilaku impulsif, atau menjadi terlalu aktif.

ADHD paling umum pertama kali didiagnosis pada usia anak-anak dan sering kali berlanjut hingga dewasa. Meski tak sedikit juga yang baru mengalami di usia remaja, maupun dewasa.

Meskipun ADHD tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat dikelola dengan sukses dan beberapa gejala dapat membaik seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Kerap Jadikan Anak sebagai Konten, Bobon Santoso Singgung Jess No Limit: Gak Ada Isinya!

Dinukil dari laman Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, berikut cara mengenali tanda, gejala, penyebab, hingga cara perawatannya.

Tanda dan gejala

Wajar jika anak mengalami kesulitan fokus dan berperilaku pada satu waktu atau lainnya. Namun, anak-anak dengan ADHD tidak tumbuh begitu saja dari perilaku tersebut.

Gejalanya berlanjut, bisa parah, dan bisa menyebabkan kesulitan saat belajar di sekolah, saat di rumah, atau ketika sedang bergaul bersama teman.

Seorang anak dengan ADHD mungkin banyak melamun, sering lupa atau kehilangan banyak hal, menggeliat atau gelisah, berbicara terlalu banyak, hingga membuat kesalahan yang ceroboh atau mengambil risiko yang tidak perlu.

Anak dengan ADHD juga cenderung sulit menahan godaan, kesulitan mengambil giliran, hingga mengalami kesulitan bergaul dengan orang lain.

Baca juga: Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae? Kenali Ciri dan Pencegahannya agar Tak Memburuk

Penyebab

Para ilmuwan sedang mempelajari penyebab dan faktor risiko dalam upaya menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola dan mengurangi kemungkinan seseorang menderita ADHD.

Penyebab dan faktor risiko ADHD tidak diketahui, namun penelitian saat ini menunjukkan bahwa genetika memainkan peran penting. Penelitian terbaru menghubungkan faktor genetik dengan ADHD.

Selain genetika, para ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya, termasuk kerusakan otak, paparan terhadap risiko lingkungan selama kehamilan atau pada usia muda, penggunaan alkohol dan tembakau selama kehamilan, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah

Penelitian tidak mendukung pandangan umum bahwa ADHD disebabkan oleh terlalu banyak makan gula, terlalu banyak menonton televisi, pola asuh orang tua, atau faktor sosial dan lingkungan seperti kemiskinan atau kekacauan keluarga.

Baca juga: Anak Mimisan? Jangan Panik, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Tentu saja, banyak hal, termasuk hal-hal berikut ini, yang dapat memperburuk gejala, terutama pada orang-orang tertentu. Namun bukti yang ada tidak cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa hal tersebut adalah penyebab utama ADHD.

Diagnosa

Memutuskan apakah seorang anak menderita ADHD merupakan proses yang melalui beberapa langkah. Tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis ADHD, dan banyak masalah lain, seperti kecemasan, depresi, masalah tidur, dan jenis ketidakmampuan belajar tertentu, dapat memiliki gejala serupa.

Salah satu langkah prosesnya adalah menjalani pemeriksaan medis, termasuk tes pendengaran dan penglihatan, untuk menyingkirkan masalah lain yang memiliki gejala seperti ADHD.

Mendiagnosis ADHD biasanya mencakup daftar periksa untuk menilai gejala ADHD dan mengambil riwayat anak dari orang tua, guru, dan terkadang, anak tersebut.

Baca juga: Yuk Intip Rahasia dan Khasiat Buah Kiwi yang Selama Ini Belum Kita Ketahui, Nomor 3 Penting Bagi Anak-Anak

Perawatan

Dalam kebanyakan kasus, ADHD paling baik diobati dengan kombinasi terapi perilaku dan pengobatan.

Untuk anak usia prasekolah (4-5 tahun) dengan ADHD, terapi perilaku, khususnya pelatihan untuk orang tua, direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama sebelum pengobatan dicoba.

Apa yang terbaik bergantung pada anak dan keluarga. Rencana pengobatan yang baik akan mencakup pemantauan ketat, tindak lanjut, dan membuat perubahan, jika diperlukan, sepanjang proses.

Mengelola Gejala: Tetap Sehat

Menjadi sehat penting bagi semua anak dan khususnya penting bagi anak-anak dengan ADHD. Selain terapi perilaku dan pengobatan, menjalani gaya hidup sehat dapat memudahkan anak Anda menghadapi gejala ADHD.

Berikut beberapa perilaku sehat yang mungkin bisa membantu:
- Mengembangkan kebiasaan makan yang sehat seperti banyak makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta memilih sumber protein tanpa lemak
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik sehari-hari berdasarkan usia
- Membatasi jumlah waktu pemakaian perangkat sehari-hari dari TV, komputer, telepon, dan barang elektronik lainnya
- Mendapatkan jumlah tidur yang disarankan setiap malam berdasarkan usia

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Wakapolda Gorontalo Buka Turnamen Domino di Polda Gorontalo

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 21-Jun-2025 12:16
Info Lowongan Kerja
Santap Menu Khas Jawa Timur di Mbo’Is Resto Cibinong Bogor, Pengunjung: ”Alhamdulillah, Rasanya Enak Semua”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 19-Jun-2025 20:18
Info Lowongan Kerja
Cegah Korupsi Dana Desa, Kejati Jabar Laksanakan Penerangan Hukum di Kecamatan Cililin KBB
Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati