INDONESIATREN.COM - Jawa Barat (Jabar) saat ini sedang dilanda cuaca ekstrim yang berpotensi menimbulkan terjadinya bencana alam. Dengan itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) meminta pengelola objek wisata maupun wisatawan agar waspada berhati-hati.
Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini mengakibatkan bencana alam terutama di objek wisata.
Misalkan, banjir bandang di Curug Hordeng Kabupaten Bogor dan tanah longsor di kawasan mata air di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.
"Melihat fenomena alam ini, diperkirakan akan terus terjadi curah hujan cukup besar di wilayah Jawa Barat. Selain itu sudah banyak terjadi tanah longsor di beberapa titik," ujar Benny, Senin 15 Januari 2024.
Baca juga: BP Cekungan Bandung Minta Pembangunan Hunian di KBU Distop
Oleh karena itu, Benny mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa mengedepankan keselamatan ketika hendak berlibur. Terutama, di objek wisata yang ada di jalur rawan terdampak bencana alam.
"Saya mengimbau kepada wisatwan untuk selalu hati-hati dalam mengadakan aktivitas wisata di daerah-daerah yang rawan bencana," ujarnya.
Selain itu, Benny mengimbau secara khusus bagi pengelola destinasi wisata. Saat ini, Disparbud Jabar sudah menerbitkan surat edaran kepada kabupaten/kota untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
"Pengelola wisata agar selalu siap melakukan antisipasi sekiranya akan terjadi bencana. Agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi demi keselamatan kita bersama," tuturnya.
Baca juga: Bawa Kamera 64 MP, Intip Spesifikasi Vivo V20 Beserta Harga Terbarunya Januari 2024
Sebagaimana diketahui, bencana alam longsor yang terjadi di objek wisata ada di kawasan mata air Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Minggu 7 Januari 2024. Akibatnya, dua orang dinyatakan meninggal dan puluhan warga mengungsi.
Beberapa hari berselang, banjir bandang terjadi di Curug Hordeng Kabupaten Bogor. Peristiwa itu sempat viral di media sosial, sungai yang awalnya tenang berubah meluap deras hanya dalam hitungan detik. (*)