INDONESIATREN.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan, pihaknya akan menyiapkan lahan untuk budidaya magot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF).
Rencana tersebut, ungkap Ema, akan disiapkan di 151 kelurahan yang ada di kota Bandung.
Budidaya magot tersebut diharapkan bisa mengolah lebih dari 151 ton sampah organik di kewilayahan.
Dengan estimasi setiap tempat budidaya bisa mengelola sampah organik 1 ton dalam satu hari.
"Budidaya maggot dapat mengolah 1 ton sampah organik per hari di satu kelurahan," kata Ema Selasa 21 November 2023.
Pembangunan budidaya maggot ini juga, kata Ema, tidak memerlukan lahan yang luas, cukup dengan 10 x 10 meter.
"Pembangunan hanggar maggot ini akan disegerakan untuk mengatasi penumpukan sampah organik,"kata Ema.
Untuk pengelolanya berasal dari program padat karya pengolahan sampah organik.
Baca juga: Pemkot Bandung Rekomendasi Kenaikan Upah Minimum Kota Sebesar 4 Persen, Begini Kata Disnaker
Bahkan dari 151 kelurahan yang dipersiapkan, sebanyak 604 orang akan ditugaskan untuk mengolah sampah organik.
"Kita sudah rekrut sebanyak 604 orang untuk menjadi petugas pengolah sampah organik yang disebar ke 151 Kelurahan di Kota Bandung," ucapnya.
Selain pembangunan budidaya maggot, kata Ema, pemerintah kota Bandung juga akan segera mengaktifkan TPS Gedebage untuk mengatasi persoalan-persoalan sampah di kota Bandung.
"Saat ini TPS Gedebage masih dalam tahap persiapan. Dalam waktu dekat juga akan disiapkan biofoam untuk kandang maggot," katanya. (*)