INDONESIATREN.COM - Ribuan kendaraan terpantau mulai berlalu-lalang di Jalan Raya Sukabumi-Bogor sejak Jumat, 22 Desember 2023. Situasi arus lalu lintas di kedua arah juga macet parah pada jam-jam sibuk. Bahkan hingga Minggu, 24 Desember 2023 kemacetan masih terjadi.
Sejumlah pengendara menceritakan bagaimana terjebak macet parah selama berjam-jam di Jalan Raya Sukabumi-Bogor di akhir pekan ini. Baik pengendara dari Sukabumi ke arah Bogor maupun sebaliknya.
Seperti diceritakan Nasrul (48) yang saat itu sedang melintas dari Kota Sukabumi menuju Cicurug, Kabupaten Sukabumi menggunakan mobil. Ia mengaku sempat terjebak macet di kawasan Cibadak selama kurang lebih tiga jam.
Baca juga: Macet Parah Hingga 10 Kilometer di Tol Cipularang Gegara Demo Buruh, Netizen: Polisi Kemana?
"Dari Sukabumi kota, mau ke Cicurug. Tadi jam setengah 7 mulai terjebak macet, sekarang setengah 10. Kena macetnya saja sudah tiga jam, di luar waktu tempuh perjalanan. Kalau tadi siang dari Cicurug jam 1, sampai kota setengah 6," kata Nasrul.
Sebagai pengguna jalan Nasrul berharap pengelola jalan bekerja dengan baik, sarana dan prasarana jalan lebih baik lagi.
"Terus kalau bisa ada lagi jalan alternatif lain seandainya jalur utama macet. Semoga yang direncanankan sama pemerintah mau bangun akses jalan lagi itu bisa segera direalisasikan," kata Nasrul.
Pengguna jalan lainnya, Andi (52) terjebak macet di Exit Tol Bocimi Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Andi sedang menempuh perjalanan dari Caringin, Kabupaten Bogor menuju Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Truk Tronton Seruduk Gerbang Exit Tol Bocimi, Sopir dan Penumpang Tewas di Tempat
"Saya mau silaturahmi ke rumah mertua. Kejebak macet kurang lebih empat jam. Tadi kan Tol sempat ditutup, jadi lewat jalan biasa. Mudah-mudahan jalan tol segera jadi semua, supaya lancar perjalanan," ujarnya.
Sementara itu, Manager Area JMTO 2 Ciawi-Sukabumi, Nur Cahyo menjelaskan kemacetan di Exit Tol Bocimi Parungkuda akibat penumpukan di jalan arteri Sukabumi-Bogor, tepatnya di kawasan Cibadak.
"Tadi pagi sempat terjadi pengalihan, dari arah Parungkuda dikeluarkan ke Cigombong, karena terjadi kepadatan dari pukul 11.00 WIB sampai 15.00 WIB. Kurang lebih 3.000 kendaraan yang melintas," kata Nur Cahyo.