INDONESIATREN.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) memastikan peserta didik SMAN 5 Bekasi tidak melakukan demonstrasi karena pihaknya tidak mengadakan classmeeting uuntuk perlombaan.
Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, para peserta didik hanya menyampaikan aspirasi kepada sekolah untuk mengadakan classmeeting.
"Itu sebetulnya terkait dengan komunikasi antara siswa dengan pihak sekolah. Karena siswa kan menginginkan ada waktu untuk classmeeting," kata Wahyu saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis, 7 Desember 2023.
Menurutnya, ketika peserta didik menyampaikan aspirasinya, pihak sekolah sedang melakukan pembahasan terkait pelaksanaan classmeeting. Namun, ketika proses itu sedang berlangsung, sekolah dianggap meniadakan classmeeting.
Baca juga: Geger! Seorang Pelajar SMK di Medan Tewas, Diduga Jadi Korban Rudapaksa
"Sekolah belum memberikan waktu karena ada proses pembahasan dengan pihak kepala sekolah dan guru untuk memastikan di tanggal berapa. Sekolah mendapatkan informasi, seolah-olah ditiadakan," tuturnya.
Wahyu menambahkan, saat ini pihak SMAN 5 Bekasi sudah menetapkan waktu pelaksanaan classmeeting. Waktu pelaksanaannya pun akan dilakukan selama tiga hari.
"Bukan dalam bentuk demo dan lain sebagainya, sekarang juga sudah terinformasikan ke siswa. Akan dilaksanakan di tanggal 19, 20, 21 (Desember 2023). Tiga hari sesuai dengan permohonan siswa," kata dia menambahkan.
Dengan begitu, Wahyu memastikan aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh para peserta didik SMAN 5 Bekasi ini murni kesalahpahaman.
Baca juga: Walau Bikin Wajah Mengerut, Jeruk Nipis Punya 5 Manfaat Seperti Ini
"Betul (miskomunikasi)," ujarnya.
Berdasarkan video berdurasi 27 detik yang beredar di media sosial, sejumlah peserta didik yang mengenakan baju pramuka memadati halaman sekolah.
Dalam video itu terdapat keterangan 'Taylor, sekolahku demo karena bukannya classmeet malah KBM SMT 2'. Lalu ada spanduk yang bertuliskan 'Stop KBM! Lanjutkan Classmeet'.(*)