INDONESIATREN.COM - Olahraga malam saat ini sedang ramai di kalangan anak muda. Berbagai jenis olahraga yang biasa dilakukan seperti sepak bola, tennis, bulutangkis, futsal dan lainya.
Alasan olahraga dilakukan pada malam hari dikarenakan kurangnya waktu luang di pagi hari dan sore hari karena padatnya aktivitas harian.
Sementara itu, sebagian besar masyarakat memiliki pikiran jika tubuh perlu olahraga, meskipun dilakukan di malam hari.
Belakangan ini, ada anggapan bahwa berolahraga pada malam hari dapat membahayakan kesehatan jantung. Namun ada juga pendapat lain bahwa tidak mempermasalahkannya.
Baca juga: Pulau Padar, Miliki Pesona yang Tak Tertandingi Menjadi Impian Para Traveler
Jadi, mari kita cari tahu kebenaranya, apakah benar olahraga malam berbahaya bagi jantung?
Melansir dari berbagai sumber, sebetulnya waktu terbaik untuk olahraga malam yaitu pukul 18.00 hingga pukul 20.00. Pasalnya, di waktu itu suhu tubuh berada pada titik maksimal .
Pada suhu ini, otot berada dalam keadaan yang sangat fleksibel. Senam malam merupakan salah satu kegiatan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas enzim dan otot dalam tubuh.
Baca juga: Wajib Tahu! Kenali Perbedaan Sosiopat dan Narsisme, Gangguan Psikologi yang Sering Dianggap Sama
Manfaat lainya adalah untuk merilekskan tubuh setelah seharian beraktivitas. Meski menyehatkan tidak disarankan berolahraga pada malam hari dan dilakukan secara rutin.
Pasalnya aktivitas tersebut memang dapat mengganggu jam tidur dan mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Namun, bukan berarti semua olahraga aman. Biasanya olahraga anaerobik seperti sepakbola dan tenis yang mengandung unsur permainan cepat yang dapat mempengaruhi jantung.
Jika tidak dilatih dan tidak siap secara fisik, lebi baik pilihlah olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh dan riwayat penyakit yang Anda derita.
Saat seseorang terkena serangan jantung saat berolahraga kemungkinan orang tersebut memiliki riwirayat penyakit jantung yang tidak diketahui atau belum pernah diperiksa sebelumnya.
Berhentinya jantung disebabkan oleh gangguan kelistrikan pada jantung dan dapat didahului oleh dehidrasi atau ketidakseimbangan magnesium dan mineral lainnya.
Oleh karna itu, sebelum melakukan olahraga intensitas tinggi atau berolahraga berat dan jika sebelumnya Anda jarang berolahraga atau memiliki faktor resiko penyakit jantung, lebih baik konsultasi terlebih dahulu ke dokter guna mengetahui kondisi fisik Anda.
Olahraga teratur memang selalu baik untuk kesehatan tubuh dan sangat dianjurkan, namun usahakan jangan terlalu berlebihan, ya!(*)