INDONESIATREN.COM - Tidak lama lagi, tepatnya 14 Februari 2024, ada hajatan politik terakbar di Indonesia. Yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Tentunya, agenda tersebut bisa berdampak pada roda ekonomi nasional. Hal itu diakui Agen Pemegang Merek (APM) Toyota Motor Corporation, PT Toyota Astra Motor (TAM).
Rusman Halim, Koordinator PT Astra International Tbk Group Area Jabar, mengatakan, pada setiap agenda politik, misalnya Pilpres, Pemilihan Umum (Pemilu), termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), konsumen cenderung bersikap wait and see.
"Pasar menanti perkembangan. Jadi, konsumen cenderung menunda rencana untuk melakukan speeding money," ujarnya.
Baca juga: Di Jabar, Toyota Canangkan Penjualan 12 Ribu Unit, Inii Satu Jurusnya
Perkiraannya, lanjut dia, pada Pilpres 2024 pun, konsumen bersikap wait and see.
Namun, kata dia, pihaknya optimistis bahwa situasi di Indonesia tetap kondusif.
Faris Henky Irawan Area Bussines Head PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation (Auto2000) Jabar, menambahkan, sikap wait and see konsumen lebih bersifat psikologis.
Sisi psikologinya, yaitu, tuturnya, berkenan dengan kondusivitas secara umum.
Baca juga: Siap-siap Sambut SUV Elektrik Terbaru Nissan: The New Ariya Nismo, Tenaganya Gahar Cuy
"Hal itu yang membuat masyarakat menunda rencananya untuk membeli kendaraan," kata pria asal Jawa Timur itu. (*)