Paparan Polusi Udara Dalam Jangka Pendek Tingkatkan Risiko Stroke, Kata Penelitian

Gres
Minggu, 10 Dec 2023 12:02
    Bagikan  
Paparan Polusi Udara Dalam Jangka Pendek Tingkatkan Risiko Stroke, Kata Penelitian
Pexels

Ilustrasi polusi udara.

INDONESIATREN.COM - Polusi udara merupakan penyebab utama beberapa penyakit dan bahkan kematian dini. Kini, sebuah penelitian menemukan bahwa paparan polusi udara dalam jangka pendek pun dapat meningkatkan risiko stroke.

Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menemukan bahwa orang yang terpapar berbagai jenis polutan udara gas dan partikulat dengan konsentrasi lebih tinggi memiliki risiko lebih tinggi menderita stroke iskemik. Di sini, para peneliti mendefinisikan paparan jangka pendek terjadi dalam lima hari sebelum stroke.

Dilansir dari Medical Daily, para peneliti menemukan bahwa konsentrasi nitrogen dioksida yang lebih tinggi menunjukkan peningkatan risiko stroke sebesar 28 persen.

Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Terabadikan, Awan Hitam Tutupi Gedung Pencakar Langit, Netizen: Perasaan Hujan Terus

Sementara kadar ozon yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko stroke sebesar 5 persen. Karbon monoksida dikaitkan dengan peningkatan sebesar 26 persen, dan sulfur dioksida sebesar 15 persen.

Selain itu, peningkatan konsentrasi PM1 (partikel dengan diameter kurang dari 1 mikron) dikaitkan dengan risiko stroke sebesar 9 persen lebih tinggi, sedangkan PM2.5 (partikel halus dari sumber seperti knalpot kendaraan dan emisi industri) menunjukkan peningkatan sebesar 15 persen, dan PM10 (yang mencakup partikel yang lebih besar seperti debu jalan dan puing-puing konstruksi) menunjukkan peningkatan risiko stroke sebesar 14 persen.

Tingkat polusi udara yang lebih tinggi juga berkorelasi dengan peningkatan risiko kematian akibat stroke. Nitrogen dioksida menyebabkan peningkatan risiko kematian terkait stroke sebesar 33 persen, sementara sulfur dioksida menunjukkan peningkatan substansial sebesar 60 persen.

Selain itu, PM2.5 dikaitkan dengan risiko 9 persen lebih tinggi, dan PM10 menunjukkan peningkatan risiko kematian terkait stroke sebesar 2 persen.

Meta-analisis ini melibatkan tinjauan terhadap 110 penelitian, termasuk lebih dari 18 juta kasus stroke, dengan para peneliti memeriksa polutan seperti nitrogen dioksida, ozon, karbon monoksida, dan sulfur dioksida.

Baca juga: Buruknya Polusi Udara di Ibu Kota India, 50 Persen Pekerja Terancam Kena Dampak

Temuan-temuan ini menyoroti pentingnya mengatasi dampak langsung faktor lingkungan terhadap kesehatan masyarakat.

"Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara paparan polusi udara dalam jangka panjang dan peningkatan risiko stroke. Namun, korelasi antara paparan polusi udara dalam jangka pendek dan stroke masih kurang jelas," kata Ahmad Toubasi, penulis studi tersebut, seperti dilansir News Medical.

"Untuk penelitian kami, alih-alih melihat paparan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kami hanya melihat lima hari dan menemukan hubungan antara paparan jangka pendek terhadap polusi udara dan peningkatan risiko stroke," tambahnya.

“Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara polusi udara dan terjadinya stroke serta kematian akibat stroke dalam waktu lima hari setelah terpapar.”

Para penulis studi tersebut menyarankan bahwa peningkatan upaya global untuk menciptakan kebijakan yang mengurangi polusi udara dapat membantu mengurangi jumlah stroke dan konsekuensinya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, setiap tahun, sekitar 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke, yang mengakibatkan lima juta kematian setiap tahunnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Terancam Direlokasi Paksa dari Pulau Kera, Warga Suku Samaa Bangsa Bayo Rayakan HPN 2 Mei 2025
Ultimatum 3 Hari untuk Mediasi, Ahli Waris Tanah Tjoddo Siapkan Aksi Sangat Keras Atas Indogrosir Makassar
PDM Serahkan SK Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka: Kepala Sekolah Dapat Diganti Kapan Saja
Berkas Dinyatakan P-21, 4 Tersangka Kasus Minyakita Diserahkan Polda Gorontalo ke Kejari Boalemo

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 1-May-2025 09:07
Info Lowongan Kerja
Disebut Rusak Pagar dan Aniaya Karyawan Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo Dilaporkan ke Polda Sulse

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 30-Apr-2025 14:56
Info Lowongan Kerja
Sosialisasikan Slogan “Kenali Hukum Jauhi Hukuman”, Kejati Jabar Gelar Penkum di Kecamatan Rancasari Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 29-Apr-2025 14:26
Info Lowongan Kerja
Abaikan Rekomendasi Mediasi, Indogrosir Makassar Akhirnya Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 28-Apr-2025 16:07
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial Paskah, Kajati Jabar Kunjungi Rumah Pemulihan Permata Cimahi dan Bala Keselamatan Bandung
Terinspirasi Kasus Indogrosir, Mahasiswa Makassar Ajak Korban Perampasan Tanah Jalin Konsolidasi
Duduki Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tjoddo Punya Bukti Kepemilikan Kuat Atas Tanah Kilometer 18
Duduki Paksa Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo: “Tanah ini Dikuasai Pihak Tidak Sah”
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa, Karyawan Picu Bentrok dengan Ahli Waris Tanah Tjoddo, Berikut Foto-fotonya
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo: Berpotensi Korban Nyawa Ke-2 Belah Pihak"
Ahli Waris Tanah Tjoddo Main Bakar, Indogrosir Makassar Tutup Operasi Sejak Ashar, Ini Foto-Foto Panasnya
Breaking News: Indogrosir Makassar Diduduki Massa Pendukung Ahli Waris Tjoddo, Berikut Foto-fotonya

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 25-Apr-2025 15:38
Info Lowongan Kerja