INDONESIATREN.COM - Dalam sebuah kajiannya, dr Zaidul Akbar mengungkap tidur yang baik dan berkualitas. Seperti apakah itu?
Tidur merupakan cara tubuh untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas. Setiap insan tentu membutuhkan tidur untuk kembali segar setelah hari yang melelahkan.
Terkadang, tak sedikit orang yang melakukan tidur seharian full saat mendapat waktu luang, seolah dia ingin 'balas dendam' atas kelelahan yang dirasakannya.
Namun, rupanya tidur yang baik bukanlah yang durasinya lama atau seharian.
Tidur seperti ini tentu tidak dianjurkan. Selain tidak baik untuk kesehatan, tidur sehari penuh juga bisa membuat seseorang melupakan aktivitas lain, terlebih untuk ibadah.
Ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa tidur merupakan cara Allah untuk mereparasi sel-sel tubuh seseorang yang rusak.
Inilah yang dikatakan olehnya dalam video unggahan di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.
Ulama-ulama terdahulu beristirahat atau tidur di malam hari dengan waktu yang sangat berkualitas. Ini poin penting yang perlu diketahui.
Baca juga: Sering Disepelekan, Ini Manfaat Brokoli Menurut dr Zaidul Akbar, Bisa Cegah Keriput?
"Ulama-ulama zaman dulu, itu mereka tidurnya enggak banyak, cuma tidurnya bagus," katanya, dikutip Selasa, 30 Januari 2024.
Menurut dr Zaidul Akbar, para ulama mengamalkan tidur di malam hari sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam.
Selain memperbanyak ibadah daripada tidur, mereka juga mengikuti adab-adab yang Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam ajarkan seperti menghadap ke sisi kanan, mematikan lampu, dan sebagainya.
Adab-adab tersebut juga perlu dilakukan oleh kita untuk mendapat kualitas tidur yang baik. (*)