INDONESIATREN.COM - Pakar kesehatan, dr. Zaidul Akbar mengatakan, bahwa kualitas tidur yang baik memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
dr. Zaidul Akbar menerangkan bahwa pentingnya tidur yang berkualitas dan bagaimana tidur yang baik dapat membantu dalam menjaga kesehatan.
Dalam kanal YouTubenya, dr. Zaidul Akbar mengingatkan bahwa tidur seharusnya bukan hanya sekedar istirahat, namun juga merupakan cara Allah untuk mereparasi sel-sel tubuh yang rusak.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa menjelaskan, tidur yang baik dapat mempengaruhi produksi hormon, terutama hormon pertumbuhan.
Baca juga: Siap Hadir, OnePlus 12R Genshin Impact Special Edition Khusus Bermain Game RPG
Sebab itu, penting untuk diketahui, bahwa Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana tidur yang baik dengan adab dan tata cara yang seharusnya.
"Nabi mengajarkan kita tidur yang benar jelas nabi mengajarkan tidur di sisi kanan, tidur dengan mematikan lampu," ungkap di potongan video youtubenya.
Bukan hanya mengajarkan berbasis kepercayaan saja, tetapi memiliki implikasi kesehatan. Misal, tidur di sisi kanan dianggap dapat meningkatkan kenyamanan tidur dan mendukung fungsi organ tubuh.
Allah SWT dalam Al-Qur'an menyebutkan bahwa malam dijadikan sebagai waktu istirahat.
dr. Zaidul Akbar menafsirkan, hal ini sebagai indikasi bahwa malam seharusnya menjadi waktu untuk beristirahat dan tidur.
Sebab itu, Ia menyoroti bahwa malam bukanlah waktu yang tepat untuk aktivitas berlebihan atau kegiatan yang dapat mengganggu kualitas tidur.
"Kecuali memang Anda mau berlelah-lelah untuk Allah dalam urusan yang sifatnya Syari, oke gak masalah,". ungkap dr Zaidul Akbar.
Ahli kesehatan sekaligus menjadi pendakwah ini juga menyebut bahwa orang-orang terdahulu juga memiliki kebiasaan yang sedikit tidur namun berkualitas.
"Ulama-ulama zaman itu mereka tidurnya nggak banyak, cuman tidurnya bagus," tutur dr Zaidul Akbar.
Oleh karena itu, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa banyak orang di kehidupan modern ini tidak memperhatikan kualitas tidur mereka yang menyebabkan tidak seimbangnya tubuh. (*)