Yang Saat Ini Makin Tak Diingat: Bis Surat

Kamis, 26 Sep 2024 13:02
    Bagikan  
Yang Saat Ini Makin Tak Diingat: Bis Surat
Agus Wahyudi

Bis Surat yang tampak teronggok di tempat sepi

INDONESIATREN.COM - Generasi kelahiran sebelum tahun ‘80-’90-an dijamin punya banyak kenangan manis kepada kotak warna orange ini, yang kala itu tertebar berdiri di banyak sudut kota besar Tanah Air, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lainnya.

Nama kotak ini tenar betul saat itu, yakni Bis Surat. Disebut begitu sebagai hasil terjemahan dari Bahasa Belanda, yaitu Brievenbus, fungsi kotak ini adalah sebagai tempat untuk mengirimkan surat, yang sudah diberi alamat tujuan jelas, plus prangko yang cukup.

Baca juga: Diserang Saat Cegah Tawuran Remaja, Petugas Polsek Cireunghas Sukabumi Terluka di Punggung dan Pinggang

Surat-surat yang terkumpul dalam kotak ini, kemudian dikumpulkan secara reguler oleh petugas kantor pos, guna selanjutnya diberi stempel di atas prangko yang tertempel di bagian atas surat yang hendak dikirimkan.

undefinedBis Surat, yang pernah tenar di masanya

Walau proses kerja Bis Surat ini terkesan sangat lelet atau lambat bagi kaum milenial kekinian, namun kala itu jangan pernah ragukan manfaat penting Bis Surat. Berkat Bis Surat, orang tak perlu lagi datang ke kantor pos untuk mengirimkan suratnya. Tidak perlu pula mengantri lama-lama di kantor pos.

Baca juga: Serang 3 Polisi yang Hendak Cegah Aksi Tawuran, 11 Remaja Ditangkap Polres Sukabumi Kota

Cukup tempelkan prangko di amplop surat yang hendak dikirimkan, dan kemudian memasukkannya ke dalam Bis Surat, maka urusan surat-menyurat langsung beres saat itu juga. Selanjutnya, tinggal duduk manis di rumah atau kantor, menanti kabar diterimanya surat itu.

Pengalaman Agus Wahyudi, kawan dekat Penulis, yang juga mantan karyawan PT Pos Indonesia, petugas kantor pos rutin mengambil surat-surat di Bis Surat sebanyak 2-3 kali dalam sehari, dan kemudian mengurusnya hingga surat sampai ke tangan penerima.

undefinedPenulis (kiri) bersama rekan, Eko Endri Wiyono

Baca juga: Diduga Lecehkan Cucu Tiri Setiap Hari, Lelaki 56 Tahun Diamankan Unit PPA Polres Sukabumi Kota

Mulanya, tampilan Bis Surat tidaklah berwarna orange, melainkan abu-abu kehitaman. Seluruh bahannya terbuat dari besi, dengan tulisan Brievenbus pada salah satu sisinya. Warna ini identik dengan Bis Surat peninggalan zaman kolonial Belanda.

Sedangkan Bis Surat berwarna orange, yang akhirnya amat-sangat ternama itu, dibuat pada masa setelahnya. Warna khas milik instansi PT Pos Indonesia ini, mengingatkan pada “rumah burung”, yang disangga tiang besi di keempat sudutnya.

undefinedundefinedBis Surat dengan warna khas PT Pos Indonesia

Baca juga: Tol Bocimi Kembali Dibuka, Kapolres Sukabumi Traktir Jajan Warga

“Rumah Burung” ini pula yang pada hampir setiap pekan di era tahun ‘80-’90-an, senantiasa disambangi Penulis, untuk memasukkan surat-surat yang hendak Penulis kirimkan. Saat itu, Penulis masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Mayoritas surat yang ketika itu Penulis kirimkan beralamat tujuan ke kedutaan besar dan kantor perwakilan negara sahabat di Jakarta. Isi surat adalah permintaan dikirimi buku atau bahan bacaan tentang profil negara-negara itu.

Baca juga: Ditunda Sejak Selasa Pagi, Tol Bocimi Akhirnya Resmi Dibuka Kembali Pukul 17:55 WIB

Tak hanya surat, penulis juga rajin mengirimkan kartu pos ke beberapa radio kesayangan, yang berfungsi sebagai kartu atensi pilihan pendengar.

undefinedPenulis di depan Bis Surat

Sesekali, penulis juga memanfaatkan Bis Surat sebagai sarana untuk mengirimkan jawaban Teka-Teki Silang (TTS) dan kuis berhadiah, yang terdapat di surat kabar dan majalah. Juga berkirim amplop undian sayembara berhadiah dari produk kopi, mie instan, atau batu baterai.

Baca juga: Jelang Pembukaan Kembali Tol Bocimi, Sat Lantas Polres Sukabumi Siagakan Personil di Titik Strategis

Lewat Bis Surat pula, Penulis kala itu rutin mengirimkan kartu ucapan Selamat Hari Raya. Pada saat-saat seperti itu, Penulis mendengar, kantor pos dan semua petugas pengantar surat harus bekerja keras, agar kartu ucapan bisa sampai ke alamat tujuan, sebelum Hari Raya tiba.

undefinedundefinedBis Surat di Kantor Pos

Pendek kata, walau peran dan eksistensinya kini telah redup, jangan pernah lupakan jasa Bis Surat. Jangan pernah lupakan pula peranan kantor pos dan para petugasnya, yang kini seolah “tenggelam” oleh moncernya beragam perusahaan jasa pengiriman swasta.

Baca juga: Batal Dibuka Selasa Pagi, Tol Bocimi Dipastikan Sudah Siap Dilintasi Lagi

Betapa pun, Bis Surat telah berjasa selama puluhan tahun bagi rakyat Indonesia. Berkat Bis Surat, warga bisa dengan mudah berkomunikasi dan menjalin silaturahmi kepada orangtua, keluarga, saudara, sahabat, dan juga kekasih di kota lain, di luar pulau, atau bahkan di seberang lautan mancanegara.

Zaman-lah, beserta kemajuan teknologinya, yang membuat Bis Surat harus berhenti. Kata warga Sunda mah, “waktosna seep”, yang artinya: “waktunya (Bis Surat) telah habis”. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Diikuti 92 Sasana, Eltekers Indonesia Sejahtera Gelar “Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung” di Cibinong Bogor
Akhir Pekan, Petugas Gabungan Gelar Razia Taksi Ilegal di Traffic Light Exit Tol Parungkuda Sukabumi
Warga Palabuhanratu Diduga Dibunuh di Bogor, Ketua Komisi ll DPRD Kabupaten Sukabumi: “Hukum Mati Pelaku"
Eksklusif!!! Foto-foto "Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung" Eltekers Indonesia Sejahtera di Cibinong Bogor

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 18-Jan-2025 14:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 17-Jan-2025 18:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 16-Jan-2025 18:43
Info Lowongan Kerja
Disiram Air Keras Jelang Tahun Baru oleh Mantan Suami di Sukabumi, IRT 46 Tahun Meninggal di RSHS Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 15-Jan-2025 12:49
Info Lowongan Kerja
HUT PDIP ke-52, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Laksanakan Deklarasi Cap Jempol Darah

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 12-Jan-2025 22:11
Info Lowongan Kerja
Ulang Tahun ke-45, Lucky Hakim Rayakan Bersama Warga di Jatibarang Indramayu
Peringati Natal 2024, Kajati Jabar Kunjungi Panti Jompo, Panti Asuhan, dan Persekutuan Doa di Bandung
Gelar Kegiatan Jumat Berkah di Lahan Ketahanan Pangan, Kapolsek Caringin Sukabumi Bantu Pekerja Kebun

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 10-Jan-2025 19:16
Info Lowongan Kerja
Foto-Foto Peringatan Natal 2024 Kajati Jabar: Bakti Sosial ke Panti Asuhan dan Panti Jompo di Bandung
Sambut Pembukaan Kembali oleh Pemerintahan Baru Indramayu, Warga Cikedung Lor Giat Bersihkan RS Reysa
Masuk Program 100 Hari Pemerintahan Baru Indramayu, Simak Foto-foto Bagian Dalam RS Reysa Jelang Dibuka Lagi
Pengajian Rutin Tiap Senin di Mushola Al-Muthmainah Indramayu: Ajang Silaturohim dan Ibadah
RS Reysa Indramayu Dibuka Lagi, Dr. H. Ibrohim, S.Ag., M.Pd.I.: “Mushola Al-Muthmainah Layak Jadi Masjid”