INDONESIATREN.COM - Dalam sebuah kajian, dr Zaidul Akbar mengungkap bahwa kunci sehat bagi seorang Muslim yaitu taat kepada Sang Pencipta.
Islam mengajarkan pemeluknya agar memilih pola hidup sederhana dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam.
Maka, segala sesuatu yang berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala atau datang melalui Nabi-Nya merupakan hal yang baik, termasuk menjaga pola hidup sehari-hari yang berkaitan dengan ketaatan.
Mengenai hal ini, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan kepada umat Muslim agar senantiasa menjalankan perintah-Nya dan mentadabburi petunjuk Al Quran.
Baca juga: Tidak Repot Kok, Ini Cara Menurunkan Kolesterol Menurut dr Zaidul Akbar, Apa Saja Poinnya?
"Maka sebenarnya, inti dari kesehatan dalam Islam itu pada dasarnya kalau kita patuhi apa yang sudah Allah perintahkan kepada kita," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Senin, 29 Januari 2024.
Dalam Surat Al A'raf ayat 31, seorang hamba diperintahkan untuk makan dan minum tapi jangan berlebihan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS Al A'raf: 31)
Menukil perkataan Ibnu Katsir Rahimahullah, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa ayat tersebut merupakan setengah dari ilmu kedokteran.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan hamba-Nya untuk makan dan minum dari segala sesuatu yang dikaruniakan-Nya.
Maka, ayat ke 31 Surat Al A'raf menerangkan agar tidak melampaui batas kewajaran dalam hal itu.
Sebab, sesungguhnya Allah Ta'ala tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dan berlebihan dalam makanan dan minuman, atau pun hal lainnya.
Inilah satu di antara ketaatan yang perlu dilakukan oleh umat Muslim agar mendapatkan hidup yang sehat seusuai anjuran-Nya. Wallahu A'lam Bishowab. (*)