INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta pasangannya, Mahfud MD untuk mundur dari kabinet Preside Jokowi.
Ganjar mengungkapkan bahwa mundurnya Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) merupakan hal yang sangat penting.
"Ini penting karena kami ingin menghindari adanya konflik kepentingan. Kami tak ingin ada konflik kepentingangan antara kontestas pilpres dengan posisi menteri," ujar Ganjar di Pondok Pesantren Manbaul Hikmah, Kaliwungu, Jawa Tengah.
Ganjar mengaku khawatir terjadinya konflik kepentingan apabila ada kontestan Pilpres 2024 yang masih memegang jabatan kenegaraan.
Baca juga: Barnas Adjidin Dilantik Jadi Pj Bupati Garut, Bey Triadi Machmudin Minta Kembangkan Sektor Wisata
Kemudian, Ganjar juga mengkritik sejumlah pejabat yang melakukan kampanye politik dengan menggunakan fasilitas negara.
"Ada pejabat negara yang memakai fasilitas negara untuk kampanye politik, tapi berkedok kunjungan kerja," katanya.
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan bahwa ia telah berdiskusi dengan Mahfud untuk pengunduran tersebut.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengatakan bahwa ia berdiskusi dengan Mahfud untuk mendorong perubahan aturan perizinan soal pejabat sekelas Menteri atau Wali Kota untuk tetap menjabat meski maju dalam Pilpres.
Baca juga: Redmi Note 12 Pro Plus, Hp Flagship Keluaran Xiaomi, Performanya Sudah Pasti Kencang!
"Kami akan mendorong perubahan itu, supaya proses politik lebih adil dan transparan. Masyarakat juga tidak lagi meragukan sumber bantuan sosial maupun fasilitan lainnya dalam kampanye," tuturnya. (*)