INDONESIATREN.COM - Bunda Corla menjadi sorotan seusai mengunggah sebuah video terkait sindiran pedas untuk pengungsi Rohingya.
Pasalnya tak hanya sekali, ini kedua kalinya Bunda Corla memberikan sindiran yang cukup pedas atas perilaku pengungsi Rohingya kepada warga Indonesia.
Dalam video yang beredar diunggah satu diantara akun media sosial Instagram @sedangrame pada Rabu, 27 Desember 2023, tampak Bunda Corla yang marah-marah kepada pengungsi Rohingya.
Bunda Corla mengatakan bahwa pengungsi Rohingya tidak tahu diri padahal sudah dibantu oleh warga Indonesia yang sudah memberikan banyak fasilitas.
“Bisa kan bahasa Indonesia. Kau tu udah dikasih makan , dikasih fasilitas, ditolong kau. Dari hidup kau yang mengambang di lautan,” kata Bunda Corla yang dikutip pada Rabu, 27 Desember 2023.
Ia juga menyinggung keadaan ekonomi masyarakat Indonesia yang terbilang masih banyak yang kekurangan.
Sementara pengungsi Rohingya dengan mudahnya mendapatkan semua fasilitas hingga uang bulanan sebesar Rp1.200.000.
“Untung kau tidak dimakan hiu, dikasih duit Rp1,2 juta enggak cukup? orang Indonesia masih banyak yang melarat, masih cari barang bekas untuk cari makan,” katanya.
Baca juga: Seorang TikToker Menyesal Sudah Donasi ke UNHCR Indonesia untuk Etnis Rohingya, Netizen: Viralkan
Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah terlalu baik kepada pengungsi Rohingya tetapi dibalas dengan perilaku yang tidak etis.
“Hei manusia warga Rohingya enggak sadar diri, udah kaya malaikat warga Indonesia nolong kau,” katanya.
Melihat Bunda Corla yang memberikan sindiran kepada pengungsi Rohingya, netizen pun ikut memberikan kritikannya.
“Definisi Beban negara, bukan rakyat sendiri tapi orang rongiya,” tulis komentar akun @rayeenleo.
“Komenan kebanyakan netizen Indonesia sudah terwakilkan oleh bunda corla,” sahut akun @sofyanarisandi.
Sebagai informasi, pengungsi Rohingnya sempat protes karena diberikan makan oleh warga Aceh yang dinilai tidak layak dan terlalu sedikit.
Tak hanya itu, mereka sempat mengamuk hingga merusak fasilitas rumah susun yang diberikan oleh Indonesia hanya karena mati lampu.(*)