INDONESIATREN.COM - Sebuah celana jins merek Levi's tertua dan termahal ditemukan oleh warga di Nevada, membuat warga sosial media geger.
Celana Levi's yang ditemukan ini diklaim sebagai tertua di dunia dan telah terjual di sebuah acara lelang New Mexico yang membuatnya menjadi salah satu jins vintage termahal.
Sepotong celana Levi's yang berasal dari tahun 1873, ditemukan oleh Arkeolog Denim di sebuah tambang Nevada pada dua puluh tahun yang lalu.
Pasalnya, brand jins ini berdiri pada akhir tahun 1873. Brand ini didirikan oleh orang dari San Francisco, California, US yang bernama Levi Strauss.
Baca juga: Apes! Maling di Jakarta Ini Dibangunkan Polisi saat Tidur Nyenyak di Rumah Kosong yang Disatroninya
Di sebuah acara lelang di Durango VIntage Festtivus pada 1 Oktober 2023, jins ini digambarkan sebagai “the holy grail of vintage denim collecting” dan didaftarkan sebagai jins merk Levi's tertua yang diketahui dari the gold rush era.
Kyle Haupert adalah pria usia 23 tahun yang berhasil mendapatkan celana jins vintage berusia 150 tahun itu.
Kyle Haupert merupakan seorang reseller online asal Los Angeles Country yang membuka produk di Instagram serta pedagang pakaian vintage dari San Diego.
Baca juga: Belum Lulus SD, Bocil di Madura Menikah, Warganet: Pingin Pacaran Halal
"Saya masih agak bingung, terkejut dengan diri saya sendiri, karena telah membelinya," ucap Kyle kepada The Wall Street Journal.
jins vintage tersebut dalam kondisi yang sangat baik jika dilihat dari usianya.
karena dilengkapi dengan gesper di atas saku belakangnya dan dilapisi oleh potongan lilin yang digunakan para penambang untuk menerangi terowongan di tambang emas.
Baca juga: 15 Preman Pemalak Sopir Truk Diringkus, Cari Sasaran di Jalur Sukabumi Utara
Selain itu, terdapat juga label yang berasal dari akhir 1800-an bertuliskan "The only kind made by white labor", ada di bagian jins tersebut.
Hal itu berkaitan dengan Undang-Undang Pengeluaran Pekerja Cina tahun 1882, yang melarang pekerja Cina dari Amerika Serikat. Lalu slogan tersebut, dihapus pada tahun 1890-an, menurut The Wall Street Journal.
Dari kejadian viral ini, mengundang perhatian dari beberapa netizen. Melansir dari akun Instagram @infipop.id, lebih dari 700 komentar merasa heran atas kasus tersebut.
"Modelnya terlalu kekinian dan warnanya terlalu baru untuk pakaian dgn usia 150 tahun," tulis akun @mohammadsahrul.
"Saya tim mendang mending cuma bisa diam," tulis akun @payuza_22vevo sembari memberi emot terkejut.
"Klo diliat emak gw, alamat langsung dibuang," tulis akun @fannyanggi sambil memberi emot ketawa.(*)