INDONESIATREN.COM - Polda Jawa Barat (Jabar) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kejahatan siber maupun informasi bohong atau hoaks yang beredar di media sosial (medsos) menjelang Pemilu 2024.
Kasubdit IV Siber Ditkrimsus Polda Jabar, AKBP Abdul Rahman mengatakan, penggunaan platform digital terutama medsos tidak hanya memberikan sisi positif, melainkan ada juga sisi negatifnya.
Apalagi, 70 persen atau setara dengan 191 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan pengguna aktif medsos. Dengan jumlah tersebut, berbagai serangan terhadap calon, penyelenggara, maupun kelompok sangat mungkin terjadi.
"Sangat banyak sisi negatifnya. Contohnya, pornografi, judi online tapi penipuan online paling banyak. Kami harus mencegah juga masalah SARA, mungkin menyerang partai satu atau mungkin partai lainnya. Adanya black campaign mungkin kami perlu antisipasi. Kami takutnya, harus kami cegah mungkin," kata Rahman seusai diskusi 'Perang Siber Media Sosial pada Pemilu Indonesia 2024' yang digelar Diskominfo Jabar X Fikom Unisba pada Kamis, 25 Januari 2024.
Dia menambahkan, kejahatan siber menyerang database, aplikasi, dan jaringan. Hal itu pernah menimpa KPU RI ketika database pemilih diretas.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai kejahatan siber karena para pelaku kerap kali memanfaatkan keriuhan dengan berbagai modus untuk melancarkan aksinya.
"Pelaku kejahatan menggunakan data masyarakat lewat ransomware atau perangkat pemeras, phising, dan spam pishing," kata dia menambahkan.
Dengan demikian, Polda Jabar mengingatkan masyarakat agar mewaspadai kejahatan siber. Sebaiknya, katanya, platform digital berguna untuk hal-hal yang bersifat positif.
Baca juga: 983.199 KPPS untuk Pemilu 2024 Dilantik, KPU Ingatkan Jangan Sampai C-Hasil di TPS Berubah
"Jangan dijadikan sebagai bahan untuk adu domba, penipuan atau pun penyebaran hoaks yang lainnya. Apalagi situasi Pemilu sekarang, kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif. Mari kita ciptakan Pemilu yang damai sehingga menciptakan pemimpin kita yang punya integritas yang tinggi, yang baik," tuturnya.(*)