INDONESIATREN.COM - Setelah kerusuhan yang terjadi antara suporter dengan aparat keamanan setelah laga Gresik United vs Deltras FC pada 19 November 2023, PSSI rupanya tak tinggal diam.
PSSI telah berkoordinasi dengan PSSI Asosiasi Provinsi (asprov) Jawa Timur mengenai kericuhan suporter di Liga 2.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jawa Timur dan juga teman-teman supoter yang berada di Jawa Timur untuk bersama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan di Gresik dalam waktu dekat ini. Mungkin besok teman-teman itu akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur supaya kondisi kondusif, artinya kami saling bekerja sama," ucap Komite Ad HOC PSSI, Arya Sinulingga.
Arya menjelaskan bahwa koordinasi dengan suporter dari klub lain dilakukan agar situasi persepakbolaan Indonesia kembali kondusif, apalagi Indonesia kini sedang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Baca juga: Hasil MotoGP Qatar 2023: Francesco Bagnaia Melaju dengan Gaya Roket, Jorge Martin Terpeleset
"Timbul kericuhan seperti itu, tapi kita sudah minta koordinasi kepada mereka agar secepatnya membuat situasi lebih baik dengan koordinasi dengan kepolisian dan juga dengan suporter untuk mendukung kondisi sepak bola kita di Jawa Timur ya semakin baik gitu," sambungnya.
Seperti diketahui, kerusuhan itu berawak saat suporter Gresik ingin melakukan demo di depan pintu VIP untuk menyampaikan kekecewaan mereka.
Namun, demo itu dihalau leh pihak kepolisian hingga embuat oknum suporter melakukan pelemparan batu.
Untuk mengendalikan massa, bahkan pihak kepolisian pun terpaksa melepas tembakkan gas air mata.
"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beeringas," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto. (*)