Kasus Mayat Tanpa Identitas di Cibadak Sukabumi: Sidik Jari Tidak Dikenali, Belum ada Keluarga Mencari

Kamis, 4 Jul 2024 16:49
    Bagikan  
Kasus Mayat Tanpa Identitas di Cibadak Sukabumi: Sidik Jari Tidak Dikenali, Belum ada Keluarga Mencari
Istimewa

Mayat lelaki tanpa identitas saat ditemukan Rabu, 4 Juli 2024, di wilayah Cibadak, Kabupaten Sukabumi

INDONESIATREN.COMMayat lelaki tanpa identitas yang ditemukan pada Rabu, 3 Juli 2024, di Kampung Anggayuda, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, hingga Kamis, 4 Juli 2024, masih berada di kamar jenazah RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Humas RSUD Sekarwangi, M. Rizal Perdana, mengatakan, mayat itu masuk ke RSUD Sekarwangi dalam kondisi tanpa identitas pada Rabu, 4 Juli 2024, sekitar pukul 11:50 WIB.

“Dan kemarin, dari pihak Disdukcapil, sekitar jam dua siang itu datang untuk melakukan scan sidik jari. Tetapi, sidik jarinya tidak terbaca. Dan hingga saat ini, jenazah pun masih berada di kamar jenazah RSUD Sekarwangi,” ungkap Rizal.

Baca juga: Dirubung Banyak Semut, Mayat Lelaki Tanpa Identitas Ditemukan di Dusun Anggayuda Sukabumi

Rizal juga mengungkapkan, belum ada keluarga yang datang ke RSUD Sekarwangi untuk mencari tahu atau mengambil mayat tersebut. Pihak rumah sakit, menurut Rizal, juga masih menanti arahan dari pihak kepolisian, apakah harus melakukan otopsi atau memakamkan mayat itu.

“Untuk tindakan otopsi atau pemakaman, kita menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian. Untuk sementara, paling akan ditentukannya besok (Jumat, 5 Juli 2024). Untuk jenazah sekarang masih berada di Rumah Sakit Sekarwangi. Belum diambil. Soalnya, belum ada keluarga yang mencari atau kehilangan,” tutur Rizal.

“Kalau memang besok (Jumat, 5 Juli 2024) tidak ada (keluarga yang mencari atau mengambil mayat itu), kembali lagi kepada keputusan kepolisian. Biasanya kan, untuk penguburan Mr. X dari kepolisian (yang memutuskan). Jadi, kalau misalkan dari pihak kepolisian menyuruh untuk dikuburkan, paling kita akan kuburkan di pemakaman yang rumah sakit sudah tersedia,” ujar Rizal.

Baca juga: Kasus Penemuan Tengkorak di Sukabumi: Identitas Masih Gelap, Ada Uang Kertas di Celana

Senada dengan Rizal, Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Pol. Asep Suhriat, juga mengaku masih akan melihat kondisi hingga Jumat, 5 Juli 2024, untuk menentukan langkah lebih lanjut atas mayat tanpa identitas itu.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Muspika. Pengambilan sidik jari juga sudah dilakukan, tapi tidak keluar hasilnya. Saat ini, jenazah masih di rumah sakit, menunggu siapa tahu ada pihak keluarga yang mencari atau mengetahui identitas mayat tersebut,” kata Asep.

Perihal penyebab kematian korban, Asep memastikan masih dalam penyelidikan. “Namun, dari hasil pemeriksaan sementara pihak rumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujar Asep,

Bersama anggota Polsek Cibadak, Asep juga telah menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada warga dan pemerintahan desa di Cibadak mengenai penemuan mayat itu.

Baca juga: Tertabrak Kereta Api Siliwangi, Perempuan Tanpa Identitas di Sukabumi Tewas

Namun, sampai saat ini, menurt Asep, belum ada satupun warga yang melaporkan telah kehilangan keluarganya. Karena itu, tidak menutup kemungkinan, mayat itu adalah warga dari luar wilayah Cibadak.

“Kami masih terus berupaya (memastikan identitas mayat itu). Kami juga masih memberi kesempatan, siapa tahu ada keluarga yang mengetahui (identitas mayat itu),” ucap Asep.

Sebelumnya diberitakan, Rabu, 4 Juli 2024, sekitar pukul 10:30 WIB, sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan tergeletak dalam saung di kebun singkong milik warga Kampung Anggayuda, RT 01/RW 11, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Ketika pertama kali ditemukan oleh dua warga setempat, kondisi mayat terlihat terlentang dengan mulut menganga lebar, serta dirubung oleh banyak sekali semut hitam kecoklatan berukuran besar.

Mayat juga terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna abu-abu dan jaket hitam, celana jean’s, dengan kulit sawo matang, rambut ikal, tinggi badan sekitar 155 centimeter, tidak memakai alas kaki, serta berusia sekitar 60 tahun. Diduga, mayat ini sudah berada di lokasi sekitar 12 jam, sebelum akhirnya ditemukan warga. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Diikuti 92 Sasana, Eltekers Indonesia Sejahtera Gelar “Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung” di Cibinong Bogor
Akhir Pekan, Petugas Gabungan Gelar Razia Taksi Ilegal di Traffic Light Exit Tol Parungkuda Sukabumi
Warga Palabuhanratu Diduga Dibunuh di Bogor, Ketua Komisi ll DPRD Kabupaten Sukabumi: “Hukum Mati Pelaku"
Eksklusif!!! Foto-foto "Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung" Eltekers Indonesia Sejahtera di Cibinong Bogor

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 18-Jan-2025 14:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 17-Jan-2025 18:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 16-Jan-2025 18:43
Info Lowongan Kerja
Disiram Air Keras Jelang Tahun Baru oleh Mantan Suami di Sukabumi, IRT 46 Tahun Meninggal di RSHS Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 15-Jan-2025 12:49
Info Lowongan Kerja
HUT PDIP ke-52, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Laksanakan Deklarasi Cap Jempol Darah

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 12-Jan-2025 22:11
Info Lowongan Kerja
Ulang Tahun ke-45, Lucky Hakim Rayakan Bersama Warga di Jatibarang Indramayu
Peringati Natal 2024, Kajati Jabar Kunjungi Panti Jompo, Panti Asuhan, dan Persekutuan Doa di Bandung
Gelar Kegiatan Jumat Berkah di Lahan Ketahanan Pangan, Kapolsek Caringin Sukabumi Bantu Pekerja Kebun

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 10-Jan-2025 19:16
Info Lowongan Kerja
Foto-Foto Peringatan Natal 2024 Kajati Jabar: Bakti Sosial ke Panti Asuhan dan Panti Jompo di Bandung
Sambut Pembukaan Kembali oleh Pemerintahan Baru Indramayu, Warga Cikedung Lor Giat Bersihkan RS Reysa
Masuk Program 100 Hari Pemerintahan Baru Indramayu, Simak Foto-foto Bagian Dalam RS Reysa Jelang Dibuka Lagi
Pengajian Rutin Tiap Senin di Mushola Al-Muthmainah Indramayu: Ajang Silaturohim dan Ibadah
RS Reysa Indramayu Dibuka Lagi, Dr. H. Ibrohim, S.Ag., M.Pd.I.: “Mushola Al-Muthmainah Layak Jadi Masjid”