Bagaimana Nih? Utang Indonesia Makin Jumbo, Angkanya Lewati Level Rp8 Triliun!

Selasa, 19 Dec 2023 12:42
    Bagikan  
Bagaimana Nih? Utang Indonesia Makin Jumbo, Angkanya Lewati Level Rp8 Triliun!
Youtube

Utang Indonesia semakin jumbo. Nominalnya lewati level Rp8 triliun.

INDONESIATREN.COM - Bagi siapa pun, utang merupakan beban yang tidak ringan. Terlebih, utang itu bernilai besar.

Masifnya nilai utang itu, kini, ditanggung Indonesia. Pasalnya, pada November 2023, utang pemerintah Indonesia sangat jumbo. Angkanya melebihi level Rp8.000 triliun.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan, pada November 2023, total nilai utang pemerintah yakni Rp8.041 triliun atau lebih banyak Rp90,49 triliun daripada bulan lalu, yakni Rp7.950,52 triliun.

Dalam buku Anggaran Pendapatan-Belanja Negara (APBN) Kita edisi Desember 2023, pemerintah mengklaim utang periode November 2023 itu masih jauh lebih rendah daripada rasio utang berdasarkan Undang Undang (UU) 17/2023 tentang keuangan negara, yakni 38,11 persen.

Baca juga: Utang Indonesia Bertambah Rp600 Triliun, Tutupi Desifist APBN Jadi Alasan Pemerintah

Berdasarkan Buku APBN Kita, rasio utang pemerintah menempati posisi 60 persen. Kemenkeu menyatakan, rasio utang itu lebih oke daripada target pemerintah yang tercantum dalam Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah 2023-2026, yakni pada posisi 40 persen.

Kemenkeu manyatakan, utang yang bersifat medium term-long term, dalam kondisi aman. Itu karena, Average Time Maturity (ATM) yakni 8 tahun. Korporasi

Data menunjukkan, utang dalam negeri mendominasi total utang pemerintah. Porsinya sekitar 71,9 persen. Sebagian besar utan domestik tersebut yaitu 88,6 persen, berbentuk Surat Berharga Negara (SBN).

Sebesar 27,6 persennya dikelola perbankan dan 18,4 persen merupakan kelolaan industri asuransi serta korporasi dana penisun.

Baca juga: Pembangunan Kota Sukabumi Bergairah dan Bergeliat, Apa Rahasianya?

Lalu, Bank Indonesia (BI) pun memiliki porsi dalam pengelolaan SBN, yaitu 18,35 persen. BI memanfaatkan untuk mengelola sistem moneter dan fiskal.

Sedangkan investor asing, termasuk pemerintahan dan bank sentralnya, memiliki 14,8 persen SBN. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Alas Hak Tanah Palsu dan Salah Letak, Indogrosir Makassar Dituntut Ahli Waris Tjoddo Pindah ke Km 17 atau 20

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 4-May-2025 17:05
Info Lowongan Kerja
Ultimatum Indogrosir Makassar untuk Kembali Mediasi, Inilah Sosok Bernyali: Abd. Jalali Dg. Nai
Terancam Direlokasi Paksa dari Pulau Kera, Warga Suku Samaa Bangsa Bayo Rayakan HPN 2 Mei 2025
Ultimatum 3 Hari untuk Mediasi, Ahli Waris Tanah Tjoddo Siapkan Aksi Sangat Keras Atas Indogrosir Makassar
PDM Serahkan SK Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka: Kepala Sekolah Dapat Diganti Kapan Saja
Berkas Dinyatakan P-21, 4 Tersangka Kasus Minyakita Diserahkan Polda Gorontalo ke Kejari Boalemo

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 1-May-2025 09:07
Info Lowongan Kerja
Disebut Rusak Pagar dan Aniaya Karyawan Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo Dilaporkan ke Polda Sulse

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 30-Apr-2025 14:56
Info Lowongan Kerja
Sosialisasikan Slogan “Kenali Hukum Jauhi Hukuman”, Kejati Jabar Gelar Penkum di Kecamatan Rancasari Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 29-Apr-2025 14:26
Info Lowongan Kerja
Abaikan Rekomendasi Mediasi, Indogrosir Makassar Akhirnya Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 28-Apr-2025 16:07
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial Paskah, Kajati Jabar Kunjungi Rumah Pemulihan Permata Cimahi dan Bala Keselamatan Bandung
Terinspirasi Kasus Indogrosir, Mahasiswa Makassar Ajak Korban Perampasan Tanah Jalin Konsolidasi
Duduki Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tjoddo Punya Bukti Kepemilikan Kuat Atas Tanah Kilometer 18
Duduki Paksa Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo: “Tanah ini Dikuasai Pihak Tidak Sah”
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa, Karyawan Picu Bentrok dengan Ahli Waris Tanah Tjoddo, Berikut Foto-fotonya
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo: Berpotensi Korban Nyawa Ke-2 Belah Pihak"