INDONESIATREN.COM - Dua aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, Jawa Barat, dibacok orang tak dikenal pada Kamis, 25 Januari 2024 malam.
Kedua korban, masing-masing berinisial A (23) dan RZ (24) saat itu sedang nongkrong di area sekitar Capitol Plaza Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi menyebut, akibat pembacokan itu kedua korban itu mengalami luka serius sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: 10 Pelaku Diringkus, Buntut Pemuda Sukabumi Tewas Dibacok Celurit Usai Diajak Ngopi
"Jadi awalnya kita sedang kumpul ngopi bareng, tiba-tiba datang tiga orang tak dikenal, di motor bonceng tiga tanya tempat biliar. Kemudian dijawab anak-anak itu di atas lantai 3, masuknya lewat basement," kata Anggi Fauzi saat dihubungi, Jumat 26 Januari 2024.
Lanjut Anggi, usai korban nongkrong, mereka berencana untuk pulang. Namun tiba-tiba saat di sekitaran basement gedung capitol mereka dihampiri oleh tiga OTK yang diduga para pelaku.
"Waktu korban A keluar dari wc, di basement itu ketiga pelaku menghampirinya, ngomong 'Didinya rek jadi babaturan apa musuh’ (Disitu mau jadi kawan atau musuh) sambil dipiting lehernya,” katanya.
Baca juga: Tawuran Antarpemuda Pecah di Sukabumi, Satu Orang Tewas Kena Bacok
Melihat temannya dianiaya, RZ datang lalu menarik A, kemudian mereka lari keluar dari basement. Saat itu para pelaku mengejar dan melakukan pembacokan kepada kedua korban.
Akibatnya korban A mengalami luka bacok celurit di bagian kepala sebelah kiri, sementara rekannya RZ luka di lehernya akibat sayatan pisau. Sedangkan para pelaku melarikan diri.
Sementara itu, Kapolsek Cikole Kompol Cepi Hermawan membenarkan adanya aksi dugaan penganiayaan terhadap dua mahasiswa GMNI.
"Betul telah terjadi dugaan penganiayaan di Jalan Ahmad Yani depan gedung Capitol. Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Tiga orang terduga pelaku melarikan diri," ujarnya.