Soal Nyamuk Wolbachia: Warga Menolak, Tapi Bey Machmudin: Ngotot, Ini Alasannya

Teritori
Selasa, 19 Dec 2023 22:31
    Bagikan  
Soal Nyamuk Wolbachia: Warga Menolak, Tapi Bey Machmudin: Ngotot, Ini Alasannya
freepik/jcomp

Ilustrasi nyamuk Wolbachia yang dikembangbiakan,pemerintah guna mencegah DBD.

INDONESIATREN.COM - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menanggulangi, meminimalisir, sekaligus memerangi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Satu caranya melalui pengembangbiakan dan penyebaran nyamuk Wolbachia.

Namun, pola itu menimbulkan beragam pro-kontra masyarakat. Seperti yang terjadi di Kota Bandung.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk Wolbachia (AMAN) menolak pengembangbiakan dan penybaran Wolbachia.

Saat berunjuk rasa beberapa belum lama ini di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, Koordinator aksi, Babe Aldo, menilai penyebaran Wolbachia cukup berbahaya.

Baca juga: Musim Hujan kok Cuacanya Panas? BMKG Buka Suara Soal Penyebabnya

Dia beralasan bahwa selama ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak pernah menyampaikan risiko penyebaran serangga tersebut.

Babe Aldo menganggap kerusakan ekosistem alam yang menyebabkan penyebaran Wolbachia. Jadi, dia menegaskan, pihaknya meminta DPRD Jabar mendengarkan aspirasi masyarakat soal Wolbachia.

Meski ditolak massa, Pejabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, punya pendapat lain. Bey Triadi Machmudin menuturkan, Kemenkes menguji Wolbachia selama belasan tahun.

"Hasilnya, nyamuk itu bisa mengurangi kasus DBD," kata Bey Triadi Machmudin.

Baca juga: Peristiwa Jalur Maut Parung Panjang Jadi Perhatian Serius, Bey Machmudin Lakukan Hal Ini

Berdasarkan penelitian Kemenkes, kata Bey Triadi Machmudin, Wolbachia bisa melemahkan kerabatnya yang menjadi penyebab DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti.

Karena itu, Bey Triadi Machmudin tetap ingin pengembangbiaan dan penyebaran Wolbachia terus bergulir. "Kami ingin menurunkan, jangan sampai penularan terjadi tinggi," tuturnya.

Berdasarkan data Dinkes Jabar, Selama 2023, terjadi 13.844 kasus DBD. Sebanyak 90 orang meninggal akibat DBD.

Tahun lalu, kasus DBD terbanyak terjadi di Kota Bandung, yakni 5.205 kasus. Terbanyak berikutnya adalah Kabupaten Bandung sebanyak 4.191 kasus,

Baca juga: Bupati Sukabumi Launching Pengoperasian 4 Pos Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Selanjutnya Kota Bekasi dan Kota Depok. Masing-masing sebanyak 2.442 kasus serta 2234 kasus. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja