INDONESIATREN.COM - Sejak penerapan transaksi cashless atau non-tunai, penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code terus bertambah.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), periode Januari-Oktober 2023, nilai transaksi QRIS Code sangat fantastis, yaitu Rp24,97 triliun, yang mencakup 1,59 miliar aktivitas transaksi.
Fitria Irmi Triswati, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, menjelaskan, realisasi nilai dan jumlah transaksi QRIS Code periode Januari-Oktober 2023 melewati target, yakni 1 miliar transaksi.
Dia melanjutkan, perkembangan QRIS Code itu tidak hanya soal volume dan nilai transaksi, tetapi juga penggunanya.
Baca juga: 5 Sosok Terkaya di Indonesia Tahun Ini Versi Forbes, Nilai Hartanya Luar Biasa
Saat ini, sebanyak 43,44 juta orang bertransaksi menggunakan QRIS Code atau 92 persen target.
Selain itu, jumlah merchant yang memanfaatkan QRIS Code sebagai fasilitas transaksi non-tunai pun turut bertambah.
Selama 10 bulan terakhir 2023, tercatat ada sebanyak 29,63 juta merchant yang menjadi pengguna QRIS Code.
Mayoritasnya, atau sekitar 91,9 persen, ucapnya, merupakan pelaku sektor Usaha Mikro-Kecil-Menengah (UMKM).
Baca juga: Pemerintah Masih Bahas Sistem Penggajian Tunggal Bagi ASN,
Komposisinya, sebut dia, sektor mikro sebesar 55,7 persen. Lalu, sektor kecil dan menengah, masing-masing 30,17 persen serta 6,02 persen. Sedangkan 3,74 persen lainnya adalah skala besar.
Seiring dengan perkembangannya, Fitria Irmi Triswati mengungkapkan, pada 17 Agustus 2023, pihaknya terus menyempurnakan fitur pelayanan QRIS. Yaitu, tarik-setor tunai dan transfer. (*)