INDONESIATREN.COM - Mushola Al-Muthmainah di Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, pada Senin, 6 Januari 2025, kembali menggelar pengajian rutin tiap awal pekan, bersama Ulama Pembimbing dan Penceramah, Ustazd H. Qodir P. Hadir dalam acara pengajian ini, para warga yang mayoritas ibu-ibu dari Desa Cikedung Lor dan desa-desa lainnya di Kecamatan Cikedung. Hadir pula Ustazd Zainal Arifin dari Kecamatan Gabus Wetan, tokoh masyarakat Desa Cikedung Lor, H. Rohadi, S.H., M.H., dan Penyuluh Agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikedung, Dr. H. Ibrohim, S.Ag., M.Pd.I.
H. Ibrohim, yang kini juga tengah bertugas di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikedung, menilai positif acara pengajian rutin tiap Senin di Mushola Al-Muthmainah ini. “Alhamdulillah, kita inikandari Penyuluh Agama Islam. Kita memang setiap hari keliling. Termasuk hari ini, (Senin, 6 Januari 2025), kita ini setiap Hari Senin, kita berkunjung di Mushola Al-Muthmainah,” ujar H. Ibrohim.
“Alhamdulillah, ibu-ibu di sini aktif. Kerjasamanya juga bagus. Kesehatannya juga bagus. Dan ini, menurut saya, tidak hanya untuk memberikan modal moral. Tapi, disinilah sebenarnya basic keluarga. Itu kan ibu-ibu. Basic keluarga kan ibu-ibu. Guru yang utama dan yang pertama,” kata H. Ibrohim.
Mayoritas peserta pengajian adalah para ibu
H. Ibrohim menilai, banyak manfaat yang senantiasa bisa dipetik dari kegiatan pengajian rutin tiap Senin ini. “Di samping ini adalah (kegiatan) doa-doa, ini juga adalah sebagai sarana silaturohim. Jadi, orang kalau silaturohim itukanada dua manfaat. Satu, dipanjangkan usianya. Dua, diberikan rezeki,” urai H. Ibrohim.
“Minimal, ketika ada masalah di rumah, masalah dengan tetangga, ketika di Majelis Ta’lim, mereka bahagia. Saling berbagi senyum, saling berbagi rasa.Minimal ada kebahagiaan. Jadi, menurut saya, satu sebagai sarana silaturohim. Dua, sebagai doa-doa. Yang ketiganya, ya terutama ibadah,” tutur H. Ibrohim, yang mengaku sudah bertugas selama hampir enam tahun di Kecamatan Cikedung.
Banyak manfaat bisa dipetik dari kegiatan Majelis Ta'lim ini
Di wilayah tugasnya ini, menurut H. Ibrohim, ada 45 Majelis Ta’lim di tujuh desa yang ia bina. Sebelum di Kecamatan Cikedung, H. Ibrohim pernah pula bertugas di Kecamatan Terisi dan Kecamatan Gabus Wetan. Di seluruh tempat tugasnya itu, H. Ibrohim mengaku tak pernah lelah berkeliling desa, demi membina dan menjalin silaturahmi dengan para anggota Majelis Ta’lim.
Baca juga: Foto-Foto Eksklusif!!! Doa Bersama demi Dibukanya Kembali RS Reysa Indramayu
“Kita memang jadi Penyuluh Agama itu punya program. Membuat kantong-kantong Majelis Ta’lim. Kita perlu membuat kantong-kantong Majelis Ta’lim, sebab nanti ketika kita mengadakan pengajian bersama, misalnya tinggal di kecamatan, tinggal di kabupaten, kita tidak susah untuk mengumpulkan jemaah. Karena sudah ada kantong-kantong tadi,” ungkap H. Ibrohim, yang menunaikan Ibadah Haji pada 2015, bersama pemilik Mushola Al Muthmainah, H. Rohadi, S.H., M.H.
Dr. H. Ibrohim, S.Ag., M.Pd.I.
H. Ibrohim pun berharap, aktivitas pengajian di Mushola Al-Muthmainah akan senantiasa lestari selamanya. “Saya mengharapkan, ketika Majelis Ta’lim itu menjamur, maka di sana akan muncul nuansa-nuansa Islami. Ada Ruh Keislaman. Ketika Ruh Keislaman muncul, itukanbisa menaungi kecamatan. Menaungi daerah. Dan saya melihat, bahwa ketika menjamur Majelis Ta’lim itu, maka ini akan menyebar di setiap desa, di setiap keluarga. Terutama keluarga,” ujar H. Ibrohim.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 48
“Ketika keluarga kuat, itu kan negara juga akan kuat. Kehancuran negara kan karena kehancuran keluarga. Makanya, saya berharap, ketika ini semakin banyak, Majelis Ta’lim semakin banyak, maka akan semakin aman keluarga,” tegas H. Ibrohim. (*)