INDONESIATREN.COM - Seiring rencana dibukanya kembali Rumah Sakit (RS) Reysa di Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, maka kini mencuat pula keinginan warga masyarakat setempat untuk menaikkan status Mushola Al-Muthmainah menjadi Masjid. Letak Mushola ini berada di seberang RS Reysa.
Setiap hari, banyak warga desa dan musafir menunaikan Shalat di Mushola ini. Bila Mushola itu dinaikkan statusnya menjadi Masjid, maka warga desa dan warga-warga sekitar dapat menunaikan Shalat Jumat di Mushola ini.
Warga berharap Mushola Al-Muthmainah naik status menjadi Masjid
Penyuluh Agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikedung, Dr. H. Ibrohim, S.Ag., M.Pd.I., menyambut baik keinginan warga Desa Cikedung Lor untuk menaikkan status Mushola Al-Muthmainah menjadi Masjid. Saat ditemui Senin, 6 Januari 2025, H. Ibrohim, yang juga bertugas di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikedung, mengatakan, bila kelak RS Reysa dibuka kembali, maka Mushola Al-Muthmainah layak untuk dinaikkan statusnya menjadi Masjid.
“Kalau untuk mendirikan sebuah Masjid itu, kan memang harus kita diskusi dengan masyarakat sekitar. Antara jarak Masjid satu dengan Masjid lain. Kalau mendirikan rumah ibadah, harus ada persyaratan 90 orang. Kita kan semuanya Muslim semua nih. Ketika ini menjadi sebuah Masjid pun, ya kita juga diskusi dengan masyarakat sekitar,” ujar H. Ibrohim.
Baca juga: Foto-Foto Eksklusif!!! Doa Bersama demi Dibukanya Kembali RS Reysa Indramayu
“Dan saya kira, apalagi ya kalau misalnya dia (RS Reysa) diaktifkan ya. Rumah sakit, Masjid. Pasti musafir juga banyak. Kan ada profesor, ada dokter. Nanti, kan, kalau dia (musafir) mau Shalat Jumat jauh. Dia (Mushola Al-Muthmainah) sebenarnya sudah layak untuk menjadi Masjid, karena ada pendatang,” kata H. Ibrohim.
Dr. H. Ibrohim, S.Ag., M.Pd.I.
Saat ini, Mushola Al-Muthmainah tengah direnovasi pemiliknya, H. Rohadi, S.H., M.H. Dinding Mushola dicat dan ditata ulang warnanya. Pelataran Mushola pun dibongkar seluruhnya, mulai dari tepi jalan, halaman parkir luar, sampai halaman dalam, sehingga kembali rata permukaannya, dan nyaman serta aman dilewati warga dan jemaah Mushola.
Baca juga: Info Lowongan Kerja update ke 48
Mushola ini dinamai Al-Muthmainah sebagai wujud penghormatan H. Rohadi kepada Sang Ibunda, yakni Hj. Muthmainah. Menurut H. Rohadi, Mushola ini sudah terlampau lama tak tersentuh perawatan, sejak diresmikan Bupati Indramayu periode 2010-2018, Hj. Anna Sophanah, pada 13 Februari 2013.
H. Rohadi mengaku merasa perlu membuat Mushola itu kembali sebagus dulu, karena sebentar lagi akan dilantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang baru, yakni Lucky Hakim dan Syaefudin. “Jadi, renovasi Mushola ini diniatkan pula sebagai wujud rasa syukur kami atas hadirnya pemimpin baru di Indramayu,” tutur H. Rohadi.
Tampilan luar Mushola Al-Muthmainah pasca renovasi
Baca juga: Jumat Pertama 2025, Petugas Pos Koramil Cikedung Indramayu dan Warga Bersih-Bersih RS Reysa
Berkat renovasi itu, tampilan Mushola Al-Muthmainah kini terlihat layaknya bangunan baru. Kondisi di dalam Mushola pun terasa lapang, sehingga bisa menampung puluhan jamaah, seperti selalu tampak di acara pengajian rutin pada setiap Hari Senin. Karena itu, H. Ibrohim mendukung bila Mushola ini dijadikan Masjid.
“Kalau untuk masyarakat sendiri sekitarnya sudah cukup. Tapi, kalau ini untuk mewadahi pendatang, seharusnya ada yang mendekatkan, mestinya mendekatkan. Nggak apa-apa,” ucap H. Ibrohim.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 47
“Kalau kami dari Majelis Ulama Indonesia Indonesia juga mendukung, kalau ini dijadikan sebuah Masjid. Karena untuk mewadahi tadi, mewadahi para musafir,” tegas H. Ibrohim. (*)