INDONESIATREN.COM - Calon Presiden, Anies Baswedan ikut menanggapi soal Ketua KPK, Firli Bahuri yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dengan tegas, Anies menyatakan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa tebang pilih.
"Yang penting adalah penegakan hukum untuk menghadirkan rasa keadilan. Jadi aturan hukum ditegakkan tidak tebang pilih, tujuannya menghadirkan rasa keadilan, itu yang penting dijaga," kata Anies di Hotel Le Meridian, Jakarta Pusat.
Anies mengatakan bahwa marwah KPK harus dijaga, apalagi KPK menurutnya adalah satu diantara lembaga penegakan hukum yang harusnya dapat menjadi contoh.
Baca juga: Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Memalukan!
"Mesti dilakukan dan menjaga marwah lembaga pemberantasan korupsi, karena Komisi Pemberantasan Korupsi ini adalah komisi yang seharusnya bisa menjadi contoh. Karena itu harus selalu terjaga," ujarnya.
Dari kasus tersebut, Anies berharap dapat memberikan hikmah bagi semua pihak.
"Harapannya ini menjadi hikmah bagi semuanya untuk tertib mengikuti prinsip-prinsip good governance, menjaga etika yang sangat tinggi standarnya," katanya.
Kemudian, Anies mengungkapkan untuk menjaga etika dalam sebuah lembaga sangat diperlukan.
"Saya pernah menjadi Ketua Komite Etik di KPK, sehingga tahu persis standar etika di KPK itu sangat tinggi dan itu harus ditaati oleh semuanya," tegasnya. (*)