INDONESIATREN.COM - Polres Sukabumi pada Senin, 15 Juli 2024, menggelar Apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Mapolres Sukabumi, di Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, S.H, S.I.K, M.T, dan dilaksanakan dalam rangka Operasi Patuh Lodaya 2024 di wilayah hukum Polres Sukabumi.
Dikutip dari akun Instagram @polreskabsukabumi, Selasa, 16 Juli 2024, pukul 09:57 WIB, dalam amanahnya di apel tersebut, Tony mengatakan, tujuan dari Operasi Patuh Lodaya 2024 ini adalah menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas, dengan beberapa metode yang sudah ditetapkan Polri.
Baca juga: 15-28 Juli 2024, Polres Sukabumi Kota Gelar Operasi Patuh Lodaya 2024
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa angka kecelakaan lalulintas merupakan suatu fenomena yang sangat berpengaruh pada kegiatan ekonomi, karena terjadinya suatu kecelakaan lalulintas, fatalitasnya berpengaruh bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya,” tutur Tony.
“Tujuan lain dari operasi ini adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, dan terwujudnya Kantor Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan selamat,” ujar Tony.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, menambahkan, Operasi Patuh Lodaya 2024 memiliki target khusus berupa pelanggaran lalulintas yang kerap terjadi di jalan raya.
“Targetnya adalah pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara motor di bawah umur, pengendara motor yang berboncengan lebih dari kapasitas kendaraan, dan pengendara motor yang melawan arus,” ungkap Fiekry.
Fiekry mengatakan juga, bahwa Operasi Patuh Lodaya 2024 dilaksanakan demi keamanan dan kenyamanan bersama. Fiekry pun mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Sukabumi untuk selalu mematuhi peraturan lalulintas, dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat berada di jalan raya.
“Kami berharap, dengan adanya operasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalulintas. Semua demi keselamatan kita bersama, dan mewujudkan Indonesia Emas yang aman dan tertib,” tegas Fiekry. (*)