INDONESIATREN.COM - Jenazah Dedeh Kurniasih pada Selasa, 14 Januari 2025, akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Panyindangan, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Seusai pemakaman itu, Cecep, kakak Dedeh, menuntut hukuman berat atas pelaku yang telah menganiaya adik bungsunya itu hingga meninggal dunia. “Saya mah pengennya yang bersangkutan dihukum seberat beratnya, karena adik saya sampai meninggal, tidak bisa ketemu saya lagi,” ucap Cecep.
Dedeh meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin, 13 Januari 2024. Sebelumnya, ibu rumah tangga ini dirawat di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan suaminya, Gagan, pada Minggu, 29 Desember 2024, di rumah Dedeh di Kampung Dukuh Nara, RT 27/RW 05, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 51
Dalam peristiwa itu, tercatat ada tujuh korban, yakni Dedeh Kurniasih, yang berusia 46 tahun; anaknya, Angga (12) dan Muhammad Syarif Alfian (18); cucunya, Daffa (4); serta tiga tetangga korban, yaitu Cep Krisna (19), Apendi (63), dan Misbahudin (29). Saat ini, pelaku penyiraman air keras itu, yakni Gagan (59), telah diamankan dan menjalani penahanan di Polres Sukabumi.
Jenazah Dedeh dimakamkan di TPU Kampung Panyindangan
Salah seorang korban, yakni Apendi, mengaku, kakinya kini masih sakit akibat tersiram air keras saat itu. “Masih sakit. Cuman sekarang, mah, jadi nggak panas. Jadi, sekarang, mah, kerasanya itu pegal, gitu, ya. Pegal, nyeri, gitu. Dua-dua macam,” ujar Apendi, yang sampai kini juga mengaku masih ingat betul atas peristiwa yang terjadi menjelang Tahun Baru 2025 itu.
Baca juga: HUT PDIP ke-52, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Laksanakan Deklarasi Cap Jempol Darah
“Awal ceritanya, Bapak dengar dari sana, dari bawah. Ada yang teriak-teriak ke sini. Udah rame-rame. Langsung lari ke sini. Lagi berantem di sini. Lagi berantem. Nah, udah gitu, langsung dia (Dedeh) jatuh. Kena-kena ini (air keras) badannya. Jatuh. Kan badannya udah penuh sama itu air keras,” kenang Apendi.
Gagan (kiri), terduga pelaku, kini diamankan di Polres Sukabumi
Atas meninggalnya Dedeh, Kapolsek Nagrak, Iptu Pol. Asep Suhriat, mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi. “Tentunya, kami mendapatkan informasi terkait meninggalnya korban tersebut. Terkait dengan perkara yang disangkakan, mungkin untuk saat ini kan, juga ditangani oleh Polres Sukabumi. Mungkin statement apa pun yang disampaikan, mungkin nanti dari pihak Polres (Sukabumi) saja,” tutur Asep. (*)