INDONESIATREN.COM - Pernyataan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, tidak lagi menjadi bagian dari PDIP, ditanggapi dengan santai oleh Gibran.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu, 24 April 2024, Wakil Presiden Terpilih yang masih menjabat Walikota Solo itu, mengaku tidak masalah jika benar dipecat oleh PDIP.
“Enggak apa-apa. Dipecat ya enggak apa-apa,” ucap Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 23 April 2024.
Ditambahkan Gibran, bersama Jokowi, ia belum pernah membahas perihal kemungkinan berlabuh ke partai baru. Saat ini, menurut Gibran, fokus utamanya adalah menuntaskan pekerjaannya sebagai Walikota Solo.
Baca juga: KPU RI Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024-2029
“Kita selesaikan pekerjaan yang di Solo dulu. Pelantikannya (sebagai Wakil Presiden) juga masih lama,” kata Gibran.
Tanggapan atas pernyataan Komarudin Watubun, juga datang Presiden Jokowi. Ditemui wartawan saat menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu, 24 April 2024, Presiden menjawab singkat, “Ya, terima kasih.”
Sebelumnya, pada Senin, 22 April 2024, kepada para wartawan, Komarudin Watubun memang tidak secara transparan menyebut nama Jokowi dan Gibran. Namun, pernyataannya jelas menunjuk kepada kedua tokoh nasional itu.
“Ah, orang di sebelah sana, bagaimana mau dibilang masih bagian dari PDI Perjuangan? Yang benar saja,” tegas Komarudin, kala itu.
Baca juga: Jokowi Jadi Bertemu Megawati? Gibran: Kalau Tanya Pak Hasto, Pasti Negatif Terus
Politisi asal Papua ini kemudian mengungkapkan tentang momen dirinya memanggil Gibran, ketika masih berstatus kader PDIP. Pemanggilan itu terkait dengan pertemuan Gibran dan Prabowo Subianto pada pertengahan tahun 2023 lalu.
Dalam pemanggilan itu, menurut Komarudin, Gibran mengaku tidak akan berkhianat kepada PDIP. Saat Rakernas PDIP 2023, menurut Komarudin, Gibran juga sempat berjanji tidak akan keluar dari PDIP.
Namun, Gibran akhirnya malah menjadi cawapres mendampingi Prabowo, yang merupakan rival dari capres PDIP, Ganjar Pranowo.
“Justru yang berbahaya itu Mas Gibran,” kata Komarudin. “Sebagai pemimpin, istilah saya, boleh salah, tapi tidak boleh berbohong. Apalagi, sebentar lagi dilantik menjadi Wakil Presiden Indonesia,” ujar Komarudin.
Dua hari setelah Komarudin mengungkapkan pernyataannya itu, yakni pada Rabu, 24 April 2024, Gibran resmi ditetapkan KPU RI sebagai Wakil Presiden Terpilih, mendampingi Prabowo yang resmi ditetapkan sebagai Presiden Terpilih 2024-2029.
