INDONESIATREN.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan tiga KA baru pada Rabu, 24 Januari 2024. Ketiga KA itu yakni, Papandayan Ekspres relasi Garut-Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar-Gambir (PP), dan KA Malabar keberangkatan Bandung- Malang (PP).
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin menyambut baik kehadiran kereta api baru tersebut.
Kehadiran kereta baru ini menjadi pemicu Pemprov Jabar untuk mengakselerasi potensi pariwisata baru. Sebab, armada untuk menuju kawasan wisata di Kabupaten Garut hingga Pangandaran sudah tersedia per hari ini.
"Tentunya kami menyambut baik. Sebetulnya kami masih menyiapkan potensi-potensi pariwisata ternyata KAI lebih dulu menyiapkan armadanya menuju ke sini," kata Bey di hadapan Dirut KAI, Didiek Hartantyo dan Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto pada Rabu, 24 Januari 2024.
Baca juga: Main Imbang, Australia dan Uzbekistan Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Menurutnya, pengoperasian KA terutama Papandayan dan Pangandaran ini akan memperkuat konektivitas maupun mobilitas penduduk antar daerah di Jabar. Selain itu, pintu peluang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata tentunya semakin terbuka.
"KA ini memperkuat konektivitas antar kota dan antar daerah di Jabar serta membuka lebih banyak lagi pintu peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan pariwisata serta mobilitas penduduk," tuturnya.
Bey mengaku sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Benny Bachtiar untuk menyiapkan transportasi penghubung dari Stasiun Garut maupun Banjar menuju kawasan wisata.
Sehingga, wisatawan yang melancong ke Jabar menggunakan KA tidak perlu memikirkan lagi transportasi penghubung dari stasiun menuju kawasan wisata.
Baca juga: Meluncur dengan Desain Premium, OPPO Reno 8 5G Kini Harga Semakin Murah, Cek Spesifikasinya
"Sudah saya minta untuk segera menyiapkan feeder atau shuttle ke tempat wisata dari Stasiun Garut maupun Banjar. Supaya tidak terlalu lama di jalan dan tidak usah memikirkan transportasi apa nantinya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bey sempat melontarkan kalimat gurauan kepada Pj Kabupaten Garut, Barnas Adjidin dan Pj Wali Kota Banjar Ida Wahidah Hidayati.
Apabila, Barnas dan Ida ingin menemuinya, mereka harus menunjukkan tiket KA. Jika tidak bisa menunjukkan tiket KA, Bey tidak mau menerima Barnas dan Ida di Gedung Sate, Kota Bandung.
"Kalau enggak ada, enggak akan saya terima, kalau ada tiket KA baru saya terima di ruangan saya. Kalau enggak, lewat telepon saja enggak usah ketemu," ucapnya.
Baca juga: Mahfud MD Akui Siap Mundur dari Jabatannya Sebagai Menkopolhukam: Tinggal Menunggu Momentum Saja
Bey Machmudin juga sempat menyampaikan pantun kepada Dirut KAI, Didiek Hartantyo dan Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto.
"Ada satu pantun untuk Pak Dirut dan Pak Menteri. Makan ketan minumnya kelapa dawegan. Belinya di pasar ceplak bersama kawan. Kereta api Papandayan dan kereta api Pangandaran telah dioperasikan. Semoga banyak memberikan banyak kebermanfaatan," kata Bey sembari diiringi tepuk tangan.(*)